Berapa Ya Harga Tiket Untuk GIIAS 2018 ?

Pergelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show ( GIIAS ) 2018 sebentar lagi akan dibuka. Bagi para pecinta otomotif, acara ini tentu tidak boleh dilewatkan, pasalnya ada banyak inovasi dan juga kendaraan terbaru yang akan dipamerkan di acara ini. Tidak bisa dipungkiri, GIIAS setiap tahunnya memang selalu dibanjiri pengunjung.

Berbeda dengan GIIAS yang diselenggarakan tahun lalu, untuk GIIAS 2018 ada sedikit kenaikan dari sektor tiket masuk. Pada GIIAS tahun lalu, tiket yang harus dibayarkan pengunjung adalah 70.000 rupiah, sedangkan untuk tahun ini ada kenaikan 30.000 menjadi 100.000 rupiah sedangkan untuk hari biasa ( senin – jumat ), harga tiket masuk masih sama dengan tahun lalu, yakni 50.000 rupiah.

“Untuk tiket masuk memang ada sedikit kenaikan, tapi ada acara ekstra yang diberikan oleh panitia untuk akhir pekan” ungkap Agus Riyadi yang menjadi Project Director Seven Event.

 

Pengunjung melihat Chevrolet Spark saat acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten, Sabtu (19/8/2017). Menjelang penutupan GIIAS stan Chevrolet memberikan potongan harga hingga dua puluh juta rupiah.

 

Agus menjelaskan bahwa kenaikan harga tersebut dilakukan agar pengunjung di akhir pekan tidak membeludak. Pengunjung yang membeludak tentunya memberikan pengalaman yang kurang maksimal bagi pengunjung. Untuk itu pihak panitia akhirnya memutuskan untuk menaikkan harga agar pengunjung dapat terdistribusi ke hari lainnya.

“Kalau kebanyakan pengunjung kan nanti jadi tidak nyaman. Terlalu penuh nanti. Jadi kita ambil cara seperti ini agar tidak terlalu sesak. Tapi kita tetap berikan promo untuk mengimbangi kenaikan harganya,” ungkap Agus.

Untuk warga Tangerang sendiri, jika membeli tiga tiket, maka akan mendapatkan free satu tiket masuk, untuk anak dibawah tujuh tahun tidak akan dikenakan biaya alias gratis. Acara ini buka dari pukul 11.00 – 21.00 untuk hari Senin – Jumat, sedangkan untuk hari Sabtu – Minggu buka dari pukul 10.00 – 21.00 WIB.

 

Pemesanan Honda Brio Terbaru Sudah Bisa Dilakukan Di GIIAS 2018

Sebelumnya sempat hangat dibicarakan mengenai konsep Honda Small RS yang dipamerkan di Indonesia International Motor Show ( IIMS ) 2018 kemarin. Pada ajang pameran otomotif tersebut memang pihak Honda memamerkan satu desain mobil mereka. Desain mobil tersebut mampu menarik banyak perhatian publik otomotif tanah air.

Sempat ada kecurigaan publik yang mengatakan bahwa desain tersebut nantinya akan diterapkan didalam mobil Honda Jazz ataupun Honda Brio terbaru. Akhirnya setelah beberapa saat menunggu, pertanyaan dan kecurigaan publik terjawab juga. Pasalnya desain yang dipamerkan tersebut merupakan desain yang akan digunakan pada Honda Brio terbaru yang akan diluncurkan dalam waktu dekat ini.

“Kemarin sih bilangnya seperti itu,” ungkap salah seorang wiraniaga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Tidak hanya itu saja, wiraniaga tersebut juga menjelaskan bahwa nantinya mobil ini sudah dipesan di GIIAS 2018. Jika dilihat secara sekilas, desain yang akan diterapkan pada Brio terbaru memang terlihat lebih gagah dan keren ketimbang desain sebelumnya.

“Ada pergantian bodi, jadi lebih keren dan lega,” lanjut sang narasumber.

Desain Honda Small RS merupakan desain yang dikembangkan oleh Honda R&D Asia Pasific. Pada saat itu Agen emegang merk Honda di Indonesia, Honda Prospect Motor ( HPM ) memang belum memberikan pernyataan resmi mengenai desain dan fitur apa saja yang nantinya akan dibawa pada Honda Brio terbaru mereka.

“Honda Small RS ini sekarang belum dijual. Dimensinya juga belum pasti soalnya masih konsep. Nanti di GIIAS 2018 baru bisa lihat dengan jelas,” ungkap Jonfis Fandy selaku Marketing and After Sales Service Director HPM pada bulan April yang lalu.

 

Yamaha N-MAX Terima Penghargaan Dari Kementrian Perdagangan

Melihat banyaknya jenis motor skuter matic yang ada di Indonesia, mungkin model yang paling digemari adalah Yamaha N-MAX. Hal ini terbukti dari tingginya permintaan pasar untuk motor yang satu ini. Sangking larisnya di Indonesia, Yamaha N-MAX bahkan berhasil menyabet penghargaan Good Design Indonesia ( GDI ) 2018 oleh Kementrian Perdagangan.

Yang lebih hebatnya lagi, desain Yamaha N-MAX menjadi satu-satunya skuter matic yang mendapatkan penghargaan di tahun 2018 ini. Hal ini tentunya menjadi nilai tersendiri bagi Yamaha dan juga pengguna N-MAX di Indonesia.

“N-MAX menjadi motor Indonesia yang dipasarkan secara global. Ada kualitas dari motor ini yang diakui oleh dunia. Tidak hanya diterima oleh pasar Indonesia saja, N-MAX juga diterima oleh pasar Eropa dan juga negara lainnya,” ungkap Yordan Satriadi selaku Assistan GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.

Yamaha N-MAX dinilai sangat unik dengan gaya yang anti mainstream serta mampu memberikan kenyamanan berkendara bagi setiap pengendara yang mengendarai motor ini. Dengan konsep Active & Comfort Style yang diterapkan oleh Yamaha, motor ini mampu memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan bagi para pengendaranya.

Selain desain yang unik, posisi riding yang pas juga menjadi nilai lebih dari Yamaha N-MAX. Dengan semua kelebihan yang ada pada N-MAX, permintaan konsumen setiap tahunnya akan motor ini terus bertambah. Peningkatan ini juga terjadi untuk pasar global, jadi tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Jadi, apakah kalian tertarik untuk membeli Yamaha N-MAX sebagai teman berkendara kalian setiap harinya ?

 

Aston Martin DBS Superleggera Tembus Di Angka 4 Miliar Rupiah !

Kehadiran mobil sport baru dari Aston Martin, yakni DBS Superleggera menjadi langkah nyata dari Aston Martin untuk mengenang nama yang ikonik yang muncul di tahun 1967 silam.

Pada bagian eksterior mobil ini, kita bisa melihat desain yang sangat modern dan keren. Mobil ini juga disematkan dengan lingkar roda dengan ukuran 21 inci. Untuk urusan roda, pihak Aston Martin mempercayakan ban dengan brand Pirelli. Ban yang digunakan pun bukan ban yang sembarangan, pasalnya pihak Pirelli dan Aston Martin dengan khusus mengembangkan ban yang tepat agar dapat menunjang performa dari DBS Superleggera.

Jika kita lihat ke bagian interiornya, kita akan melihat kemewahan di setiap sisinya dengan balutan kulit alcantara yang sangat lembut dan halus serta kuat. Selain itu DBS Superleggera memiliki fitur keyless Entry, Tire Pressure Monitoring System serta 360 Camera Parking Distance Display yang dilengkapi dengan navigasi satelit serta Wi-Fi yang dapat mempermudah perjalanan pengendara.

Akselerasi mobil DBS Superleggera dari 0 hingga 10 hanya membutuhkan waktu 4 detik saja. Ini dikarenakan perpaduan mesin twin turbo V12 serta mesin 5.2 liter. Dengan adanya perpaduan tersebut, DBS Superleggera dapat mencapai kecepatan maksimal hingga 339 km/jam, luar biasa bukan ?

Masih kurang puas dengan fitur yang dibawa ? Tenang masih ada fitur mechanical limited slip differential and torque vectoring yang akan memanjakan dan memuaskan para pengendara Superleggera. Mobil ini mulai dijual di pasar Inggris dan dibanderol dengan harga 225.000 Pounsterling atau sekitar 4.2 miliar Rupiah jika dikalikan dengan kurs mata uang saat ini.

Lakukan Pengecekan Ini Setelah Menempuh Perjalanan Jauh

Touring tentunya menjadi kegiatan yang sangat digemari oleh para pecinta otomotif. Dalam kegiatan touring, banyak hal yang bisa kita dapatkan. Dulunya touring selalu dikaitkan dengan pengendara roda dua, seiring berjalannya waktu, touring juga dilakukan oleh para pemilik kendaraan roda empat. Dalam melakukan touring, tidak jarang kita harus menempuh perjalanan dengan jarak yang jauh. Oleh sebab itu, seusai melakukan touring, kalian harus melakukan pengecekan terhadap mobil yang digunakan untuk touring. Berikut ini hal yang harus kalian periksakan setelah melakukan touring.

Pertama adalah mengecek kondisi aki. Benda ini memiliki peranan yang sangat krusial pada mobil, sama halnya seperti baterai pada smartphone. Jika aki rusak, maka mobil tidak akan bisa menyala. Jika kalian menempuh perjalanan yang jauh, kalian wajib memeriksakan aki kalian agar tetap dapat bekerja dengan optimal.

Hal kedua yang harus diperhatikan adalah oli transmisi. Oli jenis ini harus diganti jika mobil sudah menempuh jarak sekitar 12 hingga 15 ribu km. Transmisi sangat penting dalam berkendara. Komponen ini juga sangat berpengaruh dalam perputaran arah roda sehingga harus diperhatikan agar kondisi mesin dapat bekerja dengan baik.

Air radiator juga menjadi hal wajib yang harus diperiksakan setelah menempuh perjalanan jauh. Mengapa ? Simplenya saja, coba kalian bayangkan diri kalian yang sedang berjalan jauh tetapi tidak diperbolehkan untuk minum, tersiksa bukan ? Sama halnya dengan mobil. Maka dari itu kita perlu memeriksakan air radiator setelah melakukan perjalanan jauh.

Dalam melakukan perjalanan, kita akan sering menginjak pedal rem, maka dari itu kita harus memeriksakan kondisi rem dan juga kampas rem sepulangnya dari perjalanan jauh. Jaga-jaga saja takutnya kampas rem yang ada pada mobil kita sudah tipis. Jika rem bermasalah, maka pengereman yang dilakukan juga tidak akan maksimal dan dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Yang terakhir harus kalian perhatikan adalah tekanan ban dan juga tekstur pada ban. Jangan sampai kalian mengendarai mobil dengan kondisi ban yang sudah botak. Ban yang sudah botak akan sulit mendapatkan grip dengan jalanan dan dapat beresiko tergelincir.

Apakah Honda Super Cub Akan Masuk Ke Pasar Indonesia ?

Honda tengah berencana untuk membangkitkan kembali motor dengan model Super Cub secara global. Motor Super Cub adalah motor dengan gaya retro khas tahun 80an yang sangat legendaris. Motor ini telah dijual di Thailand dan dibanderol dengan harga 47.000 Bath atau sekitar 20 jutaan.

Banyak pihak yang mempertanyakan terkait kapan motor jenis ini dipasarkan di Indonesia. Melihat banyaknya pertanyaan yang masuk, pihak Honda akhirnya memberikan penjelasan terkait masalah tersebut.

“Jika kalian pernah mengecek, kalian tentu tahu berapa persen kontribusi motor bebek yang ada di negara Thailand. Disana pasar untuk motor bebek sangat besar, bahkan mencapai 30 hingga 40 persen, sedangkan di Indonesia hanya 10 persen saja. Jadi kalau ditanya kapan masuk, kami akan masukkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kalau tidak ada peminat, kami tidak akan masukkan ke pasar Indonesia,” ungkap Thomas Wijaya selaku Direktur Marketing PT Astra Honda Motor ( AHM ).

Menurut data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia ( AISI ), perkataan yang diucapkan oleh Thomas memang benar adanya. Untuk penjualan motor bebek pada kuartal pertama 2018 hanya mencapai 239.635 unit atau sekitar 7.98 persen saja. Tentunya angka yang sangat kecil ini akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi AHM untuk memasukkan motor Super Cub tersebut.

Jika kita membahas diluar dari permintaan konsumen yang sangat rendah, motor Honda Super Cub merupakan motor dengan gaya retro yang sangat ciamik. Motor ingi mengingatkan kita bagaimana kerennya motor di jaman 80 hingga 90 an. Sebenarnya di Indonesia sendiri ada banyak pecinta motor retro, sayangnya permintaan yang masuk tidak sebanding dengan target yang diinginkan oleh Honda. Melihat minimnya permintaan pasar, pihak AHM menjelaskan bahwa kemungkinan besar Honda Super Cub tidak akan masuk ke Indonesia.

Raih Podium Tiga, Maverick Ungkap Kesulitan di GP Jerman

Maverick Vinales selaku pembalap dari grup Yamaha berhasil meraih posisi ketiga pada GP Jerman yang diadakan di hari Minggu 15/7 kemarin. Ia berhasil menempati posisi dibelakang Valentino Rossi yang menduduki peringkat kedua.

Melihat raihan posisi ketiga tersebut, Vinales menjelaskan bahwa ia mengalami sedikit kesulitan di lap awal. Menurut sang pembalap yang berasal dari Spanyol tersebut, ia tidak bisa mendapatkan cengkraman yang baik dari ban baru yang digunakan pada motornya.

“Permasalahan utama ada di lap awal. Pada lap awal, cengkraman ban baru yang ada di motor saya kurang kuat. Motor yang saya kendarai sering tergelincir, seperti menggunakan ban bekas,” ungkap Maverick seperti dilansir pihak Motorsport.com pada hari Senin 16/7 kemarin.

Maverick menjelaskan bahwa cengkraman bannya mulai menguat pada lap ke 16. Menurutnya kejadian tersebut terjadi mungkin dikarenakan bobot tubuhnya yang terlampau ringan. Maverick menilai bahwa kekuatan Yamaha M1 yang ia tunggangi sangat kuat, khususnya pada bagian belakang sehingga sulit untuk dikendalikan.

“Saya mencoba mengganti cara berkendara saya, karena saya sudah mencoba untuk mengatur perubahan elektronik, tetapi itu tidak membuahkan hasil. Saya mencoba untuk membat perubahan dan fokus dengan perubahan yang saya terapkan tersebut.”

Maverick juga mengatakan bahwa ada sedikit perbedaan motor Yamaha dengan Ducati. Meski ia menjadi pembalap Yamaha, ia dengna gamblang mengatakan bahwa Ducati memiliki kualitas motor yang sedikit lebih baik dari Yamaha.

Saat ini Maverick menduduki posisi ketiga dengan total perolehan poin 109, berbeda 10 poin dengan posisi kedua Valentino Rossi dengan torehan 119 poin.