Ini adalah masalah atau urusan banyak orang. Semua orang akan mengalami ini. Semua orang akan merasakan ini, dan melalui masa-masa ini. Setiap orang akan merasakan dimana sulitnya mengurus keuangan sendiri. Mungkin dulu saat masih di biayai oleh orang tua, semua masih begitu mudah rasanya. Sehingga kita tidak terlalu memikirkan soal pengeluaran. Kita tidak terlalu memikirkan soal dana darurat, asuransi, dan lainnya. Tidak takut akan segala masalah yang ada, tidak takut akan kekurangan uang, karena kita masih berpikir kan ada orang tua.
Tips Untuk Mengatur Keuangan Bulanan Bagi Kalian Yang Baru Bekerja
Tapi setelah kita tumbuh dewasa dan kita bekerja, mendapat penghasilan, dan sudah tidak di biayai lagi oleh orang tua, disitu kita akan belajar bagaimana dalam mengatur keuangan. Bagaimana untuk berhemat. Bagaimana untuk mengatur keuangan karena itu akan sangat penting dan diperlukan. Apalagi jika kita tidak tinggal di rumah. Tapi saat kita merantau, kita ngekos, atau sewa rumah atau tinggal di apartment, pasti makin banyak hal yang harus kita pikirkan. Mulai dari bayar uang sewa, uang listrik, uang air (kalau ada) transport, kalau ada kendaraan harus berpikir \untuk bensin. Untuk itu dibutuhkan untuk kita bisa mengatur keuangan, kita harus bisa mengatur keuangan. Agar bisa bertahan hidup.
Dan salah satu cara, atau cara paling dasar dalam mengatur keuangan adalah kita harus disiplin. Kita harus tahu apa kebutuhan kita. Bagi kebutuhan kita, mana kebutuhan yang primer, sekunder, dan tersier. Dan kita harus lebih menghafal harga dari kebutuhan sehari-hari kita. Misalnya urusan shampo, sabun, dan lain sebagainya, sehingga kalian bisa membuat list pengeluaran untuk kebutuhan primer per bulan tuh berapa. Dan pengeluaran yang wajib kalian keluarkan tiap bulan itu apa. Misalnya transport, paket data, wifi, listrik, loundry, aqua isi. Jadi kalian tulis di buku pengeluaran apa saja yang harus dikeluarkan perbulan.
Dari uang sewa, uang kebutuhan keseharian, makan sebulan, transport, dan kebutuhan atau pengeluaran wajib setiap bulannya. Barulah totalnya di kurangi gaji kalian. Kalian langsung sisihkan dana wajib perbulan itu, lalu sisanya, kalian ambil 10 persen pisahkan itu untuk dana darurat. Dan 30 persen dari sisanya kalian tabung, dan sisa dari gaji kalian itu barulah untuk jajan kalian.