Ambisi masing- masing orang berbeda- beda. Terlebih kakak adik atau saudara sebandung pula bisa memiliki ambisi yang berbeda. Baik itu dari hidangan, style, bunyi, tipe film dan yang lain. Tiap- masing- masing memiliki standar yang berbeda. Jadi apabila ada orang yang menciptakan sesuatu lagu, film, hidangan atau apapun itu yang tidak sesuai dengan ambisi kita, benar sudah. Janganlah menjudge hasil mereka. Bukan berarti hasil mereka kurang bagus, namun tidak sesuai dengan ambisi saja.

Sering Sekali Orang Menghina Karya Seseorang Bukan Karena Karyanya Jelek, Tapi Beda Selera

Berarti untuk kita memperkirakan sesuatu. Orang pula memiliki kedaulatan untuk berpikiran. Memasalahkan bisa, memberikan masukkan bisa. Namun apabila sampai menghina dan menjelekkan hasil ciptaan orang lain, ini janganlah. Melainkan kalian memiliki ilmu lebih persoalan ciptaan itu. Dan kalian bisa memberikan coretan atau membuat ciptaan yang sebentuk namun lebih baik okey. Namun apabila kalian tidak memiliki pengetahuan atau keahlian apa- apa persoalan ciptaan itu dan dengan bergaung menghina dan menjelekkan ciptaan orang, ini ialah salah satu aksi yang tidak layak dicontohi. Apabila ada satu ciptaan yang tidak sesuai ambisi kita, bukan berarti ciptaan itu kurang bagus. Begitu pula yang kita rasa bagus, enak, belum tentu di orang lain merasa bagus atau enak. Karena kasus selerah ini biasa. Masing- masing orang memiliki ambisi berbeda, jadi janganlah paksakan untuk orang mencintai atau memiliki ambisi seragam dengan mu, itu salah. Ciptaan oleh orang populer pula kadang lagi suka ada penentangan dari masyarakat, atau ciptaan yang memenangkan piala, award, atau penghargaan yang lain lagi suka ada yang tidak suka. Jadi disaat kalian tidak mencintai suatu ciptaan karena beda ambisi dengan kalian, benar sudah, cukup tuturkan tidak sesuai ambisi kalian. Namun apabila kalian sampai menghina dan menjudge ciptaan orang, pastikan kalian mengaitkan dengan rute berangkat, dan coretan nyata dari kalian, ciptaan yang sejenis apa yang bagus. Itu terbaru okey. Janganlah karena isi kepala dan pandangan yang dangkal mematahkan usaha dan aktivitas keras seseorang untuk menghasilkan ciptaan itu.

Orang tidak hendak sempat jauh dari kekeliruan. Tidak hendak jauh dari tutur sakit serta cedera. Jadi bila kamu melaksanakan kekeliruan, kamu sakit, kamu merasa tidak bagus, betul nikmati itu. Itu merupakan perihal yang alami serta tidak butuh dikhawatirkan. Justru yang wajib dikhawatirkan merupakan, dikala kamu sepanjang hidup tidak sempat melakukan salah, tidak sempat sakit, ataupun juga kamu serius saja lalu selama hidup. Itu justru yang butuh dipertanyakan.

Menikmati Tiap Cara Dalam Kehidupan Entah Itu Hal Yang Bagus Hingga Perihal Yang Kurang Baik Sekalipun

Nikmatilah masa- masamu, bagus era senang serta gelisah. Nikmati tiap cara yang terdapat. Sebab tidak seluruh orang yang diserahkan peluang buat merasakan perihal itu. Berlatih dari tiap cara yang kamu pelajari. Alhasil kamu dapat mengenali apa kurang kamu, apa yang jadi hambatan, apa yang jadi permasalahan, serta kamu dapat berasumsi sepatutnya kamu melakukan apa dikala hadapi peristiwa yang serupa. Serta berlatih gimana buat jadi lebih bagus dari cara itu.

Jadilah bijaksana, sebab itu hendak berguna buat dirimu serta era depan mu. Apabila kamu mempunyai banyak permasalahan, rasanya mengapa seluruh yang terdapat padamu rasanya permasalahan seluruh. Alhasil rasanya mengapa kamu sedemikian itu sial. Alhasil kamu malu buat terbuka pada orang lain, sebab tidak ingin mereka berasumsi di hidup kamu cuma lah permasalahan seluruh. Hindarkan perasaan semacam itu. Bila kamu mempunyai permasalahan. Berarti Tuhan ketahui kamu sanggup serta dapat menuntaskan seluruh itu.

Sebab Tuhan tidak hendak membagikan godaan lebih dari keahlian umatnya. Kamu sepatutnya besar hati, sebab Tuhan percayakan bermacam berbagai permasalahan pada mu, sebab kamu dapat, kamu kokoh, kamu sanggup. Jadi ambil kepalamu, bangun, serta mulailah hadapi satu per satu. Tuhan tentu mempunyai konsep di balik seluruh itu. Terdapat konsep bagus dibalik seluruh itu. Sebab upaya tidak hendak menghianati hasil. Percayalah. Sepanjang kamu melaksanakannya dengan ikhlas, tanpa berekspektasi. Hingga kamu hendak memperoleh berpuluh- puluh kali bekuk karma bagus. Tetaplah jadi bagus, serta bertawakal pada cara, nikmati apa juga yang terdapat didepanmu

Terdapat sebagian orang berasumsi kalau bila kita menikah, itu hendak membagikan keceriaan, serta hendak membuat kita tidak kesepian. Sebab banyak orang serta pada umumnya mayoritas orang khawatir buat kesepian. Kesepian jadi salah satu perasaan yang amat dikhawatirkan oleh banyak orang. Banyak orang khawatir buat kesepian. Alhasil buat menghindari mereka dari perasaan itu, mereka memilah buat menikah. Alhasil terdapat orang disamping mereka serta mereka tidak hendak kesepian lagi.

Menikah Tidak Menjamin Kamu Akan Senang Serta Membuat Kamu Tidak Kesepian

Serta banyak orang berasumsi pula, dengan menikah itu hendak membuat kamu senang. Alhasil menikah jadi suatu keharusan buat mayoritas orang. Alhasil menikah dikira selaku benang merah dalam kehidupan yang wajib dilewati oleh seluruh orang. Tetapi terus menjadi kesini, banyak orang terus menjadi mempunyai benak terbuka, serta mereka mempunyai keterbukaan yang terus menjadi besar. Alhasil pandangan mereka opini yang berlainan serta pemikiran yang berlainan hendak suatu perkawinan.

Serta banyak orang mulai berasumsi kalau perkawinan itu bukan suatu keharusan lagi. Serta bukan suatu yang dapat menjamin mereka hendak senantiasa senang serta tidak merasa kesepian. Sebab semacam yang dapat kita amati, saat ini ini banyak pula perkawinan yang tidak dewasa jauh. Apalagi banyak orang yang terkini menikah sebagian tahun, apalagi sebagian bulan, telah menyudahi buat berpisah, sebab merasa ikatan perkawinan mereka tidak berjalan dengan bagus. Terdapat perbandingan visi serta tujuan, ataupun terdapat kekerasan di dalam rumah tangga.

Alhasil perkawinan tidak hendak senantiasa menjamin kamu hendak senang. Sebab banyak pula perkawinan yang telah berjalan bertahun- tahun, tetapi mereka senantiasa merasa kesepian. Meski terdapat pendamping mereka di sisi mereka, tetapi mereka senantiasa merasa kesepian serta tidak senang. Alhasil seperti itu yang membuat ikatan perkawinan mereka tidak berjalan lama. Serta banyak orang lebih memilah buat tidak menikah. Serta buat melenyapkan perasaan kesepian mereka, banyak orang menempuh jalur dengan mencari FWB ataupun friend with benefit. Alhasil mereka tidak hendak merasa kesepian. Alhasil banyak orang yang berumur di atas 30 yang belum menikah, mereka senantiasa merasa senang sebab mempunyai fwb.

Banyak orang yang berasumsi kalau dikala kita mempunyai hasrat yang bagus, dikala kita mempunyai arti yang bagus, serta rasanya itu telah yang sangat bagus buat kita hingga, kita hendak membagikannya pula pada orang lain. Sebab mau orang lain pula merasakan apa yang kita rasakan. Terlebih bila itu merupakan perihal bagus. Kita mau orang lain merasakan kalau perihal bagus yang kita rasakan ini dapat membagikan akibat positif pula untuk orang lain. Sebab kita se polos itu, serta se polos itu. Cuma berasumsi mau membagikan yang terbaik. Tetapi betul balik lagi, itu relatif.

Bagus Buat Kita Bukan Berarti Bagus Untuk Orang Lain Serta Ini Telah Jadi Rahasia Umum

Terdapat sebagian perihal yang butuh kita pelajari serta kita pahami. Dimana kita wajib ketahui kalau tidak selamanya yang kita kira bagus, hendak senantiasa bagus di mata orang lain. Dapat saja itu jadi perihal kurang baik. Jadi kita tidak bisa individualistis serta berasumsi kalau tiap orang itu serupa. Ini telah menyangkut banyak pandangan loh. Serta nyatanya yang hadapi seluruh ini tidak cuma seseorang tetapi banyak pula. Jadi kamu wajib berjaga- jaga. Serta banyak ini terjalin bagus dengan cara siuman ataupun tidak siuman kita jalani.

Terlebih bila pertanyaan orang berumur pada anak, amat kerap perihal ini terjalin. Dimana orang berumur menuntut buah hatinya buat jadi yang terbaik. Menuntut buah hatinya melaksanakan ini itu, menuntut buah hatinya jadi cocok dengan kemauan orang berumur. Meski nampak niatnya bagus. Tetapi bukan berarti itu merupakan kemauan buah hatinya. Jadi seluruh butuh diobrolkan dahulu. Apapun itu. Bila kita telah mempunyai hasrat serta benak yang bagus buat anak kita bukan berarti itu jadi bagus pula untuknya. Jadi saat sebelum kita mempunyai benak ataupun hasrat yang bagus pada orang lain, terdapat bagusnya kita coba buat rumpi nya dahulu.

Alhasil tidak terjalin permasalahan mengerti. Serta kemauan kedua koyak pihak dapat direalisasikan. Juga misalnya kita mempunyai benak bagus buat orang lain, tetapi nyatanya dianya mempunyai pandangan yang berlainan pula, betul bisa jadi dengan menceritakan apa isi benak berdua, kamu dapat memperoleh jalur tengah, dengan mengkolaborasi, arti serta tujuan bagus mu, serta kemauan orang yang berhubungan. Alhasil terjadilah perihal yang di idamkan bersama, serta tidak terdapat sebutan sakit batin ataupun makan batin.

Bisa jadi kamu sempat mengikuti tutur orang“ saya kehabisan asli diriku”. Dapat perkataan semacam itu ataupun yang lain yang berkaitan dengan asli diri. Apa sih asli diri itu sesungguhnya? Asli diri sendiri merupakan dimana kita telah mengenali serta memahami diri kita seluruhnya. Memanglah diri kita betul diri kita, kita yang mempunyai badan kita. Tetapi bukan berarti kita ketahui segalanya mengenai diri kita. Kadangkala orang lain lebih memahami kita dibandingkan diri kita. Sebab becermin memanglah susah. Semacam perihalnya kita dapat dengan gampang memahami orang lain. Sebab kita memandang.

Seluruh Orang Mempunyai Era Dimana Ia Menemukan Jati Dirinya

Memanglah menginginkan cara yang lama buat kita memahami diri kita sendiri. Yang dimana betul- betul kita memahami diri kita dari luar ataupun dalam. Serta umumnya orang hendak menciptakan asli dirinya dikala ia berumur 25 tahun ke atas. Sebab itu masa- masa dimana ia hendak betul- betul mengenali apa maunya, apa bakatnya, apa pasion nya. Apa yang tidak digemari. Serta banyak perihal yang lain. Sebab sebelum- sebelumnya kita lalu menggali serta mencari apa kemampuan kita. Kita mencobai dahulu banyak perihal.

Serta dari sana kita dapat mengenali seluruh itu. Mulai dari apa yang kita senang, apa yang dapat jadi atensi kita, kemampuan kita, kemampuan kita. Di sana kemudian kita hendak menciptakan seluruh itu. Sebab itu alami bila kita terkini menciptakan asli diri kita di umur berusia. Sebab kita butuh melampaui cara yang jauh. Kita butuh berupaya banyak perihal, jalani banyak perihal dahulu, buat mengenali apa saja keinginan kita. Apa saja yang butuh kita jalani. Serta perlahan itu hendak bawa mu memahami dirimu lebih jauh lagi.

Nikmatilah tiap cara yang terdapat di dalam hidup kamu. Sebab itu merupakan dikala yang hendak mengasyikkan. Serta kamu hendak amat akseptabel kasih hendak tiap insiden yang terjalin dalam hidup kamu. Sebab dari itu seluruh, kamu dapat jadi seorang yang semacam ini. Kamu jadi seorang yang terus menjadi berusia serta bijaksana. Kamu hendak terus menjadi balik kerak dengan diri kamu. Serta itu yang sangat berarti. Jadi sepanjang sedang belia, jalani lah banyak perihal. Janganlah khawatir buat berupaya perihal yang terkini. Pergi dari alam nyamanmu, serta temui banyak perihal terkini di luar situ.

Hidup amatlah kompleks, terlebih hal cinta. Memanglah amatlah kompleks. Tetapi kita tidak dapat menghindarinya. Tentu kita hendak menjalaninya pula, kilat ataupun lelet. Meski kita bersikukuh buat tidak menyayangi. Tetapi jika telah hal batin, itu tidak dapat kita pengawasan. Itu hendak timbul sedemikian itu saja. Jadi dikala kamu merasa jatuh cinta, nikmatilah masa- masa itu. Sebab itu merupakan masa- masa kamu dapat suka tanpa alibi. Dimana kamu hendak merasakan perasaan senang yang kamu sendiri tidak dapat menggambarkannya.

Memanglah Betul Kadangkala Menyayangi Tidak Wajib Mempunyai, Cukup Melihatnya Saja Telah Cukup

Tetapi seperti itu cinta. Serta seluruh orang hendak terdapat masanya merasakan cinta. Terdapat masanya dimana orang merasakan jatuh cinta. Serta kita tidak dapat menghindarinya. Bila kita telah jatuh cinta, apapun dapat kita jalani. Upaya apa juga hendak kita jalani buat dapat mengejar cinta kita. Serta banyak orang melaksanakan upaya edan- edanan buat dapat memperoleh orang yang ia cintai. Buat dapat bersama orang yang ia cintai. Apalagi terdapat yang hingga wajib melepaskan banyak perihal dalam hidupnya buat dapat bersama orang yang ia cintai.

Serta bisa jadi kamu sempat melaksanakan itu, ataupun orang dekat kamu sempat melaksanakan itu. Alami saja orang dapat hingga se berani itu cuma buat dapat bersama orang yang ia cintai. Tetapi berjalannya durasi, kita hendak berlatih banyak perihal. Kadangkala apa yang kita agendakan tidak hendak berjalan dengan bagus. Kadangkala apa yang kita harapkan tidak terjalin cocok ekspektasi. Serta seluruh itu dapat sebab bermacam aspek. Tidak tahu sebab beda agama, tidak tahu sebab ia telah dijodohkan, ataupun satu serta lain perihal.

Alhasil terdapat sebagian permasalahan dimana walaupun kita telah amat mencintainya tetapi kita tidak dapat bersamanya. Walaupun kita telah upaya sedemikian muka, tetapi kita tidak dapat memilikinya selengkapnya. Terdapat dikala dimana kita wajib melepaskan, serta kita siuman kalau menyayangi tidak wajib mempunyai. Kadangkala terdapat dikala kita menyayangi, tetapi kita cuma dapat menikmati cinta itu dari kejauhan. Tanpa wajib mempunyai serta menyentuhnya. Awal mulanya hendak terasa sakit. Tetapi bila cinta yang kamu punya merupakan ikhlas, berjalannya durasi, rasa sakit itu hendak terganti dengan rasa senang kenapa.

Pada dasarnya orang itu telah dapat berdialog, serta berlagak. Orang dapat dengan gampang berkata perihal bagus serta kurang baik. Berlagak bagus serta kurang baik dengan metode mereka. Dengan semau mereka. Alhasil sepanjang belum terdapat ketentuan buat terdapatnya batas berdialog, berbicaralah paling- paling, lontarkan seluruh berbagai pertanyaannya, pendapatmu, serta cari bukti. Tetapi dibalik seluruh itu diharapkan pula kebijaksanaan kamu ataupun tanggung jawab kamu dalam menanya serta membagikan statment.

Setiap Orang Memiliki Kebebasan Berpendapat Tapi Jangan Lupa Untuk Mempertanggung Jawabkan Ucapannya

Dalam berbicara, kita selaku orang merupakan juaranya dalam membagikan perkata bagus berbentuk ajakan, anjuran, pendapat, kritik, serta lain semacamnya. Tetapi kita pula wajib membiasakan dengan hukum yang legal. Bukan cuma sebab ia leluasa berperan, leluasa berdialog. Leluasa berlagak, serta sebab ia anakmu, badan keluargamu, jadi kamu jadi seorang yang menyepakati serta membetulkan perilakunya itu. Itu tidaklah perihal yang bagus. Butuh pula kamu senantiasa melindungi ketertiban dalam berperan, alhasil kamu senantiasa dalam ranah kamu. Serta itu merupakan nilai sangat berarti.

Sepanjang kamu sedang mempunyai independensi buat berkata, membagikan opini, membagikan masukkan, anjuran serta dapat berkontribusi hendak suatu aktivitas yang jalani. Janganlah batasi dirimu buat seluruh itu. Seluruh orang berkuasa memilah, berkuasa mengutip ketetapan, janganlah sebab seluruh ketetapan yang kamu untuk itu dilandasi oe=leh opsi orang berumur. Sebab, itu rasanya hendak berlainan. Pada akhirnya, kita pula yang hendak mengalami serta menjalaninya sendiri. Jadi janganlah terpana pada satu poin. Janganlah hingga orang lain yang mengendalikan hidup kamu.

Hidup kamu betul hidup kamu, kamu yang hendak menjalaninya sendiri dengan style kamu, dengan metode kamu, dengan kemauan kamu. Buat berikutnya apa yang hendak terjalin berikutnya itu merupakan opsi kamu serta pula resiko kamu sekalian. Jadi seluruh terdapat di tangan kamu. Kamu telah masuk di umur dimana kamu dikira telah lumayan berusia dalam membuat serta mengutip ketetapan jadi sepanjang kamu telah diserahkan peluang itu, pergunakanlah seluruh itu dengan hendaknya.

Kita tentu kerap sekali merasa dimana dikala kita menciptakan perihal yang terkini serta mengasyikan, kita hendak amat antusias serta bertenaga. Alhasil rasanya adrenaline kita amat naik. Serta merasa amat bertenaga buat melaksanakan petualangan terkini. Tetapi seringnya kita hendak merasakan seluruh itu cuma di durasi itu saja. Juga hendak bertahan, itu tidak hendak lama. Serta sehabis itu kita hendak jenuh, serta mulai berpindah pada yang lain. Kita hendak beralih pada yang yang lain. Serta itu telah jadi Kerutinan orang.

Orang Kerap Cepat Sekali Merasa Puas Tapi Juga Kerap Merasa Cepat Bosan

Orang kerap sekali kilat merasa puas, kilat merasa penasaran, serta amat bergairah buat keadaan terkini. Serta mereka kerap sekali suka dengan apapun yang terkini. Terlebih bila itu cocok dengan kemauan ataupun kegemaran mereka. Hingga mereka hendak terus menjadi merasa antusias serta hendak amat bergairah melaksanakannya. Alhasil mereka hendak gampang merasa puas. Tetapi sehabis itu sayangnya kebahagiaan mereka cuma bertahan hingga disitu. Jadi mereka cuma hanya merasa puas serta telah.

Bila disuruh mengulang lagi, tentu beberapa orang hendak menyangkal sebab merasa jenuh. Seperti itu orang. Kilat merasa puas serta kilat pula merasa jenuh. Orang senantiasa penasaran dengan seluruh perihal. Paling utama keadaan terkini. Serta mereka hendak melaksanakan bagaimanapun triknya buat menikmati perihal asyik itu. Tetapi minusnya, betul dikala mereka telah menjajalnya, betul telah, mereka langsung jenuh serta beralih ke perihal terkini selanjutnya. Serta ini dapat masuk ke bermacam pandangan. Serta seluruh orang kerap melaksanakan itu dengan siuman ataupun tidak siuman.

Itu mengapa terdapat pula yang berkata kalau laki- laki bila menggemari perempuan, serta dikala ia penasaran dengan perempuan ini. Terlebih perempuan ini merupakan perempuan yang sulit dihampiri hingga sang laki- laki ini hendak terus menjadi penasaran. Serta ia hendak melaksanakan bermacam metode buat dapat mendekati sang perempuan ini. Serta bila pada kesimpulannya ia dapat memperoleh perempuan ini, dalam arti dapat memacarinya, hingga telah. Perlahan sang laki- laki hendak mulai berganti, sebab rasa penasarannya telah terjawab. Meski ia senantiasa cinta pada perempuan itu, tetapi tidak hendak semenggebu- gebu pada awal mulanya.

Kita semua tahu bahwa, memukul orang lain itu tidak baik. Apalagi jika dia seorang perempuan. Perempuan memiliki fisik yang tidak sekuat lelaki, tenaga yang dia miliki tidak sebesar tenaga laki-laki. Jadi kalau ada laki-laki sampai memukul perempuan, dengan apapun alasannya, itu tidak pernah dibenarkan. Orang tua kita pasti mengajarkan kita untuk tidak boleh kasar apalagi sama perempuan. Perlakukan perempuan dengan baik. Sesama teman lelaki saja, kalau sudah pukul-pukulan pasti dimarahi oleh orang tua. Apalagi jika tahu anak laki-lakinya memukul perempuan. Pasti akan kecewa sekali orang tua. 

Lelaki Yang Ringan Tangan Kepada Perempuan Tidak Membuatnya Tampak Hebat

Semua orang tua pasti mengajarkan kepada anaknya, apalagi anak laki-lakinya. Untuk bisa menjadi laki-laki yang bertanggung jawab. Menjadi laki-laki yang tidak main tangan pada perempuan. Sebisa mungkin jangan pernah memukul perempuan. Semarah apa pun, jangan sampai melampiaskan dengan memukul perempuan. Mau itu saudaramu, temanmu, pacarmu, bahkan orang asing sekalipun. Tidak pernah diajarkan untuk ringan tangan pada orang. Dan itu pasti diajarkan turun temurun, mau ke generasi berapapun, pasti akan mengajarkan hal seperti ini. Jangan memukul perempuan. 

Sering kali laki-laki yang sudah tidak bisa menahan emosinya, dia akhirnya malah ringan tangan pada perempuan. Dan tenaga yang dia keluarkan tidak tanggung-tanggung. Seperti mau memukul laki-laki. Dan fisik perempuan tidak sekuat laki-laki loh. Jadi bisa bayangkan dengan tenaga laki-laki yang marah apalagi, memukul perempuan bisa jadi apa. Minimal memar. Apalagi kalau laki-lakinya sudah gelap mata dan malah memukulnya berkali-kali. Banyak kejadian kekerasan dalam rumah tangga. Bahkan saat pacaran pun ada yang sudah main tangan. 

Dan kalau sudah main tangan itu, bukan membuat kalian laki-laki terlihat hebat. Pasangan perempuan kalian bisa saja jadi takut pada kalian. Beda loh takut sama segan, takut sama menghormati beda. Ada perempuan iya-iya saja, bukan karena mereka menghormati atau segan, ada yang karena mereka takut sama kalian. Karena main tangan itu membuat mereka ada traumatik. Dan apakah kalian masih mau membanggakan itu? Membanggakan pasangan kalian yang nurut pada kalian. Tapi dia nurut bukan karena segan tapi takut. Apa itu masih bisa dibanggakan?

Pada dasarnya saat kita lahir, kita sudah diberikan agama oleh orang tua kita. Kita diberikan agama yang sesuai dengan kepercayaan dari orang tua sendiri. Sehingga itulah yang akan diajarkan. Karena tidak mungkin orang tua akan mengajarkan agama yang dia sendiri tidak tahu dan tidak paham.  Pasti akan diajarkan sesuai dengan agama yang dianut dan dia kuasai. Sehingga dia bisa memberikan pemahaman yang baik ke anak soal agama nya. Agar anak bisa tumbuh menjadi anak yang dewasa yang beriman. Memiliki iman yang kuat. Sehingga bisa hidup seturut kehendak yang Maha Kuasa. 

Salah Satu Alasan Kenapa Orang Bisa Berganti Haluan Atau Pindah Agama

Dan memang itu menjadi tradisi turun temurun. Dan tidak banyak juga orang yang saat lahir sudah diberikan dan dikenalkan agama sesuai dengan kepercayaan orang tuanya. Sampai dia dewasa dia masih diajarkan sesuai dengan apa yang orang tua ketahui soal agama nya. Dan karena anak semakin tumbuh dewasa, anak pun semakin belajar banyak, dan dia akan semakin mengenal dengan ternyata di dunia ini ada agama-agama lainnya juga. Tidak hanya agama yang dianut dari kecil. Dan saat semakin dia besar, dia masuk perkuliahan. Semakin banyak bertemu dengan orang yang memiliki agama yang beragam. 

Dan secar tidak langsung dia akan belajar dari situ. Dia akan belajar bagaimana cara hidup orang yang beragama a, b, c, dan seterusnya. Sehingga wawasannya soal agama semakin meluas. Dan tidak jarang, orang-orang malah semakin penasaran akan agama seberang. Sehingga dia mulai mendalami belajar agama yang seberang. Mulai dari aturannya, sejarah, kitab sucinya, dan lain sebagainya. Dan akhirnya tidak sedikit orang akhirnya malah merasa nyaman dengan agama seberang. Dan mulai berpikir untuk berpindah ke agama seberang. 

Dengan salah satu alasan dia merasa nyaman dengan agama tersebut. Dia pun sudah belajar semakin banyak soal agama tersebut. Dan dia juga mendapatkan orang yang tepat dalam mengajari dan menjelaskan tentang agama tersebut. Sehingga dia semakin yakin untuk berpindah agama. Karena dia merasa nyaman dengan cara ibadahnya, dan dia merasa make sense dengan segala pelajaran, ajaran, aturan, yang ada di agama tersebut. 

Banyak sekali perbedaan antara zaman dulu dan zaman sekarang. Dan kita pun pasti bisa merasakannya. Betapa besarnya perubahan antara zaman tahun 90an dan 2000an. Dimana dulu itu anak-anaknya sangat takut untuk salah. Karena gaya didikan orang dulu itu masih memakai kekerasan. Dimana anak akan dihukum kalau tidak nurut, dimana anak akan dimarahi jika tidak mengikuti aturan. Atau membuat kesalahan. Sehingga anak-anak takut untuk membuat kesalahan. 

Plus Minus Anak Zaman Sekarang Dan Anak Tahun 90an

Ada beberapa akibat atau efek yang didapatkan dari hasil didikan dengan cara orang dulu. Dan itu dirasakan oleh anak-anak yang lahir di tahun 90an. Dimana jika kita membuat kesalahan atau nakal, maka akan dihukum, dan hukuman yang diberikan seperti di pukul pakai lidi, atau ikat pinggang, atau pakai kayu, dan bermacam-macam. Benar-benar dididik untuk disiplin, dan tahu tata krama. Sehingga orang dulu itu keras-keras. Karena mereka merasakan kerasnya hidup di masa penjajahan. 

Sehingga mereka menerapkan kepada anak-anaknya untuk disiplin dan memiliki mental yang kuat. Agar tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain. Memang niatnya bagus, tapi di beberapa orang itu menjadikan sebagai sebuah traumatic. Atau ada yang menjadikannya itu sebagai masa yang berat. Sehingga saat dia tumbuh dewasa memang dia menjadi seorang yang memiliki mental yang kuat. Sehingga mereka kuat saat diterpa beberapa cobaan dalam hidup. Itu plusnya. Tapi dampak buruknya, banyak dari mereka yang tidak percaya diri. Padahal mereka memiliki kemampuan. 

Kalau zaman sekarang anak-anaknya memang memiliki kecerdasan dari kecil. Mereka langsung disuap banyak pengetahuan dari sejak kecil. Sehingga tidak heran saat melihat anak-anak masih pada kecil tapi sudah pintar, mulai dari pintar berbahasa dan pintar dalam menghitung. Karena di zaman mereka, ilmu pengetahuan semakin mudah untuk didapatkan. Jadi mereka mengeksplor apapun mudah. Tapi minusnya, banyak dari mereka tidak kuat mental. Jadi cepat tersinggung, cepat sakit hati. Dan jadi baperan. Dan banyak yang tidak memiliki attitude yang baik. Karena kurangnya didikan soal tata krama.

Banyak orang merasa dirinya tidak bernilai. Banyak orang yang telah tidak mempunyai orang berumur, ahli kerabat, telah kehabisan keluarganya, bagus sebab sebagian aspek. Tetapi bukan berarti kamu tidak mempunyai siapa- siapa. Pada biasanya orang berasumsi kalau kerabat ataupun keluarga seperti itu harta yang kamu punya. Bila kamu telah tidak mempunyai keluarga sebab itu rasanya kamu telah tidak mempunyai apa- apa. Serta kamu jadi orang yang amat memasygulkan. Tetapi pandangan itu salah.

Tidak Selamanya Yang Dianggap Satu Keluarga Itu Harus Satu Darah

Keluarga tidak selamanya wajib sedaging. Bisa jadi kita sedang terpana dengan pandangan kerabat, sedaging, itu keluarga. Bila tidak betul itu orang asing. Tetapi dikala kamu berkembang terus menjadi berusia, terus menjadi banyak pengalaman yang kamu miliki, terus menjadi banyak yang kamu pelajari. Kamu hendak mengenali, kalau tidak selamanya kerabat ataupun keluarga itu wajib sedaging, wajib turut di silsila keluarga. Kadangkala terdapat pula keluarga tiba dari luar itu.

Kamu hendak berjumpa dengan banyak orang bagus, yang apalagi kadangkala dapat jauh lebih bagus dari kerabat kita sendiri. Alhasil kita hendak menyangka ia keluarga kita sendiri. Dengan cara tidak siuman, hendak terdapat perasaan itu. Kita hendak mencintai ia selaku kerabat kita sendiri. Alhasil dikala terdapat orang yang menyakitinya, kita juga hendak turut terluka. Serta seperti itu pengalaman yang mahal. Yang kamu hendak rasakan sendiri.

Dari sana kamu hendak berlatih terus menjadi menghormati orang. Terus menjadi menghormati durasi, serta terus menjadi besar rasa keterbukaan kamu. Serta dari sana kamu hendak berlatih tidak selamanya keluarga itu wajib satu darah, orang asing juga dapat jadi keluarga. Serta buat silih mencintai, tidak menginginkan alibi ia keluarga kita ataupun bukan, ia satu anak dengan kita ataupun tidak.

Tetapi buat mencintai itu legal buat siapa saja. Serta kamu hendak paham hendak perihal itu esoknya. Jadi carilah pengalaman paling- paling. Bertemulah dengan terus menjadi banyak orang alhasil kamu hendak berlatih banyak hal orang, cinta kasih, mencintai serta banyak lagi. Serta itu hendak jadi pengalaman bernilai buat kamu yang dapat mengarahkan serta membuat kamu jadi individu yang terus menjadi kokoh serta berusia.

Terdapat banyak perihal bagus dikala kita mempunyai kerabat tidak tahu itu kakak ataupun adik. Meski memanglah terkadang terdapat dikala yang mendongkolkan. Terdapat dikala dimana yang membuat kita berasumsi seandainya aku jadi anak tunggal tentu hendak lebih mengasyikkan. Tetapi itu cumalah pandangan sedangkan saja. Selebihnya, kamu hendak merasa amat berlega hati sebab mempunyai kerabat. Dengan cara tidak langsung itu mempengaruhi pada tindakan kamu pada orang dekat. Pengaruhi kepribadian kamu.

Keunggulan Bila Kamu Mempunyai Saudara Seperti Kakak Atau Adik

Dikala kamu mempunyai kerabat, hendak terdapat perasaan yang terwujud semacam tanggung jawab. Dimana dengan cara tidak langsung kamu hendak merasa mempunyai tanggung jawab melindungi kerabat kamu. Bagus itu kakak ataupun adik kamu. Kamu hendak merasa kalau kamu mempunyai peranan melindungi mereka. Serta membagikan mereka perihal bagus, membanggakan mereka. Alhasil dikala kerabat kamu kenapa- kenapa. Misalnya sakit.

Meski kamu kerap berantem, kerap berlainan opini. Apalagi kerap pukul- pukulan. Tetapi hendak terdapat perasaan takut. Serta misalnya terdapat orang yang membuat kerabat kita sakit batin, ataupun kecewa. Hendak terdapat perasaan kamu yang marah pada orang itu. Alhasil rasanya mau kasih mereka pelajaran sebab sudah membuat kerabat kamu sakit batin. Walaupun letaknya kamu adik, serta kakak kamu yang di untuk sakit batin.

Tentu terdapat perasaan jengkel serta marah. Terdapat terlalui di benak, siapa yang berani- beraninya membuat kakak aku sakit batin serta berduka hingga sebegitunya. Meski dengan cara langsung, kita nampak acuh tak acuh. Tetapi dalam batin kita pula ikut pilu melihatnya berduka. Alhasil benak juga jadi kemana- mana, serta berasumsi gimana metode buatnya balik riang. Itu merupakan perasaan- perasaan yang hendak timbul kala kita mempunyai ahli kerabat. Serta itu tidak hendak kamu rasakan dikala kamu jadi anak tunggal. Jadi bersyukurlah kamu yang mempunyai adik ataupun kakak.

Jagalah kerabat kamu sepanjang kamu sedang mempunyai power ataupun peluang buat itu. Janganlah sangat jaim pada kerabat kamu. Kadangkala memerlukan pula momen dimana kamu tunjukkan rasa cinta kamu dengan membagikan atensi lebih pada mereka. Itu hendak membuat hari mereka amat bercorak. Percayalah.

Sebenarnya banyak orang yang memiliki hati yang baik. Masih banyak orang yang memiliki sikap kepedulian yang sangat tinggi. Yang membantu orang dengan tulus. Bahkan ada beberapa yang membantu orang lain meskipun keadaannya pun pas-pasan. Tapi dia masih mau dan tulus membantu orang lain. Dan ternyata masih banyak orang yang seperti ini. Kita bisa lihat dari banyak sekali social experience. Akan betapa besarnya kepedulian orang-orang. Dan meskipun banyak juga dan kebanyakan orang yang terlihat tidak peduli tapi masih ada juga yang memiliki hati tulus untuk membantu. 

Tidak Perlu Alasan Yang Besar Untuk Kita Bisa Membantu Orang Lain

Dan saat di wawancarai, ada beberapa orang mengatakan bahwa alasan mereka tidak membantu adalah tidak kenal dengan orang tersebut. Ada juga yang tidak percaya akan orang seperti itu. Karena merasa ada beberapa orang pura-pura menjadi orang susah dan bergantung pada belas kasihan orang lain. Padahal mereka mampu. Atau ada yang tidak membantu, karena bagi mereka, orang-orang tersebut masih memiliki fisik yang lengkap dan sehat, sehingga masih bisa bekerja.tapi malah memilih untuk meminta-minta. 

Ada juga yang mengatakan bahwa dia juga masih pas-pasan. Masih butuh bantuan juga. Jadi menurutnya untuk apa membantu orang lain sedangkan diri kita sendiri masih memerlukan bantuan orang lain. Sehingga dia lebih memilih untuk tidak membantu. Terlepas dari apapun alasan mereka akan tidak membantu orang lain. Apapun alasan mereka. Memang jika dipikir secara logika, ada yang masuk akal, ada yang tidak. Tapi kita sebagai makhluk hidup, yang saat masih diberikan kecukupan untuk makan minum dan memiliki tempat istirahat yang nyaman, apa salahnya kita membantu orang lain. 

Jangan menunggu sampai kita memiliki kelebihan, jangan tunggu sampai kita memiliki harta berlimpah dahulu barulah kita membantu orang lain. Jangan tunggu orang yang meminta bantuan adalah keluarga atau orang terdekat kita sendiri, barulah kita membantu. Lepas dari dia masih memiliki fisik yang lengkap dan sehat, atau dia pura-pura atau tidak, apa salahnya kita membantu. Mungkin dia memiliki alasan tersendiri akan itu. Mungkin dia sudah mencoba mencari pekerjaan tapi tidak kunjung mendapatkan,

Kita hidup di dunia ini, kita sudah melalui banyak sekali hal. Dan kita sudah merasakan beberapa dampak dan pengaruh dari perubahan-perubahan zaman yang ada. Sehingga mulai lah keluar beberapa barang yang dikatakannya sangat membantu. Yang diciptakan untuk membantu dan memudahkan orang dalam kehidupan sehari-hari. Tapi pada akhirnya ada beberapa hal malah hanya memperumit saja. Bahkan jika kita kita tidak terbiasa menggunakanannya, kita akan merasa ini hanya akan menyusahkanmu saja. 

Banyak Orang Mempersulit Apa Yang Sebenarnya Adalah Mudah

Apalagi jika kita lihat di Jepang, banyak sekali barang-barang yang lucu, unik, dan aneh mungkin. Ada beberapa terlihat wah, ini sangat membantu, tapi ada beberapa hal yang diciptakan dan rasanya itu tidak perlu. Karena itu dengan manual pun sudah bisa. Terlalu banyak alat elektronik yang mengatur dan menggantikan kebiasaan-kebiasaan sehari-sehari, maka itu akan bisa menjadi pro dan kontra. Akan menjadi sesuatu yang membantu bagi orang yang pemalas, tapi akan menjadi sesuatu yang mengganggu dan tidak berguna bagi orang yang aktif dan produktif. 

Sehingga bisa dibilang teknologi itu sangat baik dan sangat bagus. Karena diciptakan karena untuk mempermudah kegiatan manusia. Mempermudah untuk semua kegiatan manusia, baik kegiatan sehari-hari sampai dengan pekerjaan. Itu akan sangat terasa. Jadi jika kalian pendukung akan adanya teknologi, itu bagus, tapi jangan sampai menciptakan teknologi yang pada ujung-ujungnya hanya akan merugikan dan mempersulit manusia dalam beraktivitas. Yang niatnya membantu, malah membuat masalah yang baru.

Karena itu yang terlihat sekarang, ada beberapa alat yang dibuat untuk membuat mempermudah pekerjaan daripada manusia tapi dijadikan sebagai lebih rumit oleh manusia nya sendiri. Bukankah itu hal yang tidak diharapkan? Jadi kreatif boleh, imajinatif juga boleh, tapi jangan sampai menjadi seseorang yang mempersulit diri sendiri karena kesalahan sendiri. Jadi orang yang berakal budi, yang masih berpikir dengan kepala dingin sehingga semua akan menjadi lebih mudah. Jangan mempersulit sesuatu yang sudah ada, mengembangkan boleh bahkan sangat bagus, tapi bukan berarti menjadi seseorang yang menyulitkan dirinya sendiri.

Jika kita lihat di zaman sekarang ini, mungkin memang banyak orang yang masih umur 20 tahunan sudah sukses, masuk ke usia 30 tahunan, semakin sukses lagi. Mereka semakin menikmati masa jaya-jaya mereka. Mereka menikmati karir mereka, menikmati posisi mereka. Sehingga mereka menikmati apa yang sedang mereka jalani, dan melakukan semua itu dengan kesadaran penuh dan atas kemauan mereka. Dan mereka terlalu asik dengan melakukan semuanya serba sendiri, akhirnya mereka tidak ada niatan sedikitpun untuk menikah,   

Semakin Banyak Perempuan Yang Berpikir Untuk Tidak Menikah

Sekarang ini jamannya semua orang dituntut untuk serba bisa. Bisa ini itu. Bisa melakukan beberapa kegiatan yang sebenarnya bukan ranah merenak. Itu membuat mereka memang menjadi lebih mandiri, ada hal baik juga jika dipikir-pikir. Tapi setelah apa yang terjadi, setelah apa yang sudah dilalui, mereka semakin percaya bahwa  tanpa orang lain pin mereka sudah bisa menyanggupi  melakukannya dengan cara mereka. Mereka merasa apa pun itu mereka bisa melakukan semua dengan sendiri. Tanpa bantuan orang, 

Apalagi yang sekarang ini sudah diberikan kemudahan untuk mencari informasi, dengan internet, sehingga wajar saja untuk mereka akan mencari segala sesuatu lewat internet untuk beberapa hal yang tidak diketahui. Sehingga pun kalau ada yang tidak dimengerti olehnya, dia akan belajar otodidak, sampai dia bisa. Sehingga saat perempuan sudah mengerti semua hal, sudah memahami cara melakukan segala sesuatu, maka dia tidak akan lagi berpikir membutuhkan orang lain. Entah Itu laki-laki ataupun perempuan. 

Semakin Mandirinya perempuan semakin sulit untuk pria mendekatinya. Karena dia akan memiliki hati yang keras juga dan memiliki  pendirian yang kuat. Dan tidaklah mudah meluluhkan hati wanita yang seperti ini. Dia akan mencari lelaki yang lebih kuat dari dia. Dan bisa diandalkan. Karena baginya menjadi kepala keluarga harus kuat dan berani, juga tegas. Jika suaminya tidak bisa diandalkan dan ujung-ujungnya dia juga yang harus mengambil peran semua itu, ya dia akan berpikir lagi soal pernikahan. Itu kenapa sekarang banyak wanita yang sudah berumur sampai 30 tahun lebih tapi masih asik sendiri, dan menikmati hidup.

Jika berbicara soal agama, rasanya sangat sensitif. Dimana agama itu menjadi salah satu hal yang bisa menyatukan tapi bisa juga menjadi alasan peperangan. Sehingga ini adalah hal sensitif. Sehingga jarang orang mengobrol agama karena takut salah ngomong, atau takut diartikan lain oleh orang lain sehingga mereka menangkapnya dengan berbeda. Karena setiap orang memiliki cara berpikir dan pandangan yang berbeda. Sehingga kita harus hati-hati dalam memberikan pendapat atau akan membahas soal agama. 

Pentingnya Semua Orang Memiliki Agama Agar Menjadi Pedoman Dalam Hidup

Agama menjadi salah satu hal yang  paling penting untuk dimiliki oleh setiap orang. Dan itu seperti menjadi salah satu identitas bagi setiap orang. Sehingga rasanya dan dengan aturan yang berlaku, mengharuskan untuk semua orang memiliki agamanya sendiri, sehingga itu bisa menjadi salah salah satu tambahan untuk identitasmu. Orang akan semakin mengenalmu. Dan di sisi lain, ada orang yang menerima itu, ada juga yang tidak menerima itu. Ada yang merasa okey dengan itu, ada juga yang merasa tidak dengan hal tersebut. Karena satu dan hal yang lain. Karena semua itu kembali lagi, pada pribadi masing-masing. 

Jika dia merasa okey dengan pembicaraan agama, ya sudah. Tapi tetap hargai batas-batasan. Dan selain itu, kita pun jangan terlalu menjadi orang yang kecil hati, ada yang sedikit tidak masuk di akal, jadi tersinggung, sampai bawa-bawa pasukan. Itu namanya bocah. Kita sebagai orang yang berakal budi, tidak masalah ngobrol soal agama dengan teman-teman kita yang memiliki iman yang berbeda. Namanya orang belajar, jika ada yang salah, yang luruskan, bukan marah-marah. 

Dan kadang karena itu, membuat orang jadi tidak suka agama karena rasanya dengan memiliki agama malah menjadi pembatas antara setiap orang untuk berkomunikasi. Tapi balik lagi, agama akan menjadi sangat penting. Akan menjadi sangat-sangat dibutuhkan. Karena agama akan menjadi pedoman untuk kita dalam hal menjalani hidup. Tanpa adanya agama maka hidup kita tidak akan stabil dan ini beneran akan kalian akan rasakan saat tidak memiliki agama. Karena saat kalian di keadaan sulit, agama akan sangat dibutuhkan oleh kalian.

Bagi kalian yang belum pernah berpacaran dengan orang yang lebih tua, pasti kalian akan bertanya-tanya, dan penasaran bagaimana sih rasanya berpacaran dengan orang yang lebih tua. Rasanya seperti apa. Mungkin seru kali ya berpacaran dengan orang yang lebih tua. Pasti ada pikiran-pikiran seperti itu. Karena merasa kalau berpacaran dengan orang yang lebih tua, apalagi beda umur cukup jauh, akan ada perasaan deg-degan, dan ada perasaan yang berbeda dengan berpacaran dengan orang yang seumuran. 

Dampak Dan Efek Dari Berpacaran Dengan Pria Yang Jauh Lebih Tua 

Memang seru berpacaran dengan orang yang lebih tua. Apalagi jika beda usia yang cukup jauh. Karena akan ada banyak perbedaan. Ini jika kasusnya pria yang lebih tua. Misalnya si pria lebih tua 5-8 tahun darimu. Rasanya seru. Kalian akan merasa terlindungi. Mereka memiliki pikiran yang lebih matang. Mereka memiliki pengalaman yang lebih banyak sehingga mereka akan membimbingmu ke arah lebih baik. Dia akan membagi pengalamannya. Dan kalian akan merasa aman bersama mereka. 

Pertama karena mereka memiliki pengalaman lebih banyak, maka mereka sudah tahu jika kita melakukan a, risiko nya akan seperti apa. Sehingga saat kita berpacaran dengan orang yang lebih tua. Kita akan lebih menjadi dewasa. Apalagi wanita itu fleksibel. Dan wanita itu cepat belajar. Sehingga wanita bisa lebih cepat dewasa dibanding pria. Itu menurut penelitian. Sehingga saat kita berpacaran dengan pria yang lebih tua, tanpa kita sadari, kita akan ikut menjadi lebih dewasa dan bijak. 

Kita akan memiliki pemikiran lebih jauh. Kita akan berpikir 2 sampai 3 langkah kedepan. Kita akan lebih berpikir panjang. Kita akan lebih bijak. Kita akan lebih sabar dan berhati-hati. Berhati-hati dalam artian mengambil keputusan. Kita akan memikirkan resikonya apa kalau kita mengambil keputusan A, risiko nya apa saat kita mengambil keputusan B. sehingga kita akan menjadi pribadi yang lebih dewasa dan bertanggung jawab. Dan kita akan menjadi lebih dewasa dibanding orang yang seumuran kita, tanpa kita sadari. 

Ini adalah masalah atau urusan banyak orang. Semua orang akan mengalami ini. Semua orang akan merasakan ini, dan melalui masa-masa ini. Setiap orang akan merasakan dimana sulitnya mengurus keuangan sendiri. Mungkin dulu saat masih di biayai oleh orang tua, semua masih begitu mudah rasanya. Sehingga kita tidak terlalu memikirkan soal pengeluaran. Kita tidak terlalu memikirkan soal dana darurat, asuransi, dan lainnya. Tidak takut akan segala masalah yang ada, tidak takut akan kekurangan uang, karena kita masih berpikir kan ada orang tua. 

Tips Untuk Mengatur Keuangan Bulanan Bagi Kalian Yang Baru Bekerja

Tapi setelah kita tumbuh dewasa dan kita bekerja, mendapat penghasilan, dan sudah tidak di biayai lagi oleh orang tua, disitu kita akan belajar bagaimana dalam mengatur keuangan. Bagaimana untuk berhemat. Bagaimana untuk mengatur keuangan karena itu akan sangat penting dan diperlukan. Apalagi jika kita tidak tinggal di rumah. Tapi saat kita merantau, kita ngekos, atau sewa rumah atau tinggal di apartment, pasti makin banyak hal yang harus kita pikirkan. Mulai dari bayar uang sewa, uang listrik, uang air (kalau ada) transport, kalau ada kendaraan harus berpikir \untuk bensin. Untuk itu dibutuhkan untuk kita bisa mengatur keuangan, kita harus bisa mengatur keuangan. Agar bisa bertahan hidup.

Dan salah satu cara, atau cara paling dasar dalam mengatur keuangan adalah kita harus disiplin. Kita harus tahu apa kebutuhan kita. Bagi kebutuhan kita, mana kebutuhan yang primer, sekunder, dan tersier. Dan kita harus lebih menghafal harga dari kebutuhan sehari-hari kita. Misalnya urusan shampo, sabun, dan lain sebagainya, sehingga kalian bisa membuat list pengeluaran untuk kebutuhan primer per bulan tuh berapa. Dan pengeluaran yang wajib kalian keluarkan tiap bulan itu apa. Misalnya transport, paket data, wifi, listrik, loundry, aqua isi. Jadi kalian tulis di buku pengeluaran apa saja yang harus dikeluarkan perbulan. 

Dari uang sewa, uang kebutuhan keseharian, makan sebulan, transport, dan kebutuhan atau pengeluaran wajib setiap bulannya. Barulah totalnya di kurangi gaji kalian. Kalian langsung sisihkan dana wajib perbulan itu, lalu sisanya, kalian ambil 10 persen pisahkan itu untuk dana darurat. Dan 30 persen dari sisanya kalian tabung, dan sisa dari gaji kalian itu barulah untuk jajan kalian. 

Kalian pasti sering mendengar ungkapan saat orang mengatakan “ah dasar mental tempe”, atau “apa dayaku, kan aku mental tempe”. Maksudnya adalah orang yang memiliki mental lemah, sehingga dia akan cepat sakit hati, cepat tersinggung, cepat baperan. Itulah orang-orang yang dikatakan mental tempe. Dan itu adalah kebiasaan yang buruk. Mungkin bagi beberapa orang memiliki pandangan dan pendapatnya sendiri. Ada yang memberikan pembelaan, atau memberikan pernyataan seperti, kalau orang tersebut, cepat tersinggung, mudah sakit hati, mudah baperan, ya orangnya berarti sensitif, dia perasa. Dia memiliki perasaan lembut. 

Cara Mengasah Mental Kalian Agar Kuat Dan Tidak Menjadi Orang Yang Bermental Tempe

Tapi itu salah. Itu bukanlah suatu kelebihan, atau pujian. Bahkan itu adalah sebuah kelemahan, dan sifat buruk. Dan itu harus diubah. Memiliki perasaan yang lembut, memiliki sifat perasa itu baik, itu adalah sebuah kelebihan. Tapi bukan berarti menjadikanmu seorang yang tidak bisa menerima kritikan, saran, dan komentar kan. Bukan berarti kalian menjadi orang yang keras kepala dan tidak bisa diarahkan kan. Itu bedanya. Jadi, disini kalian harus memahami perbedaannya. Memiliki kelembutan hati, memiliki sifat perasa, dengan mental tempe. 

Semua orang sebaiknya melatih diri untuk memiliki mental yang kuat. Latih itu sedini mungkin. Apalagi jika kalian memiliki ambisi dan mimpi yang besar. Kalian harus memiliki mental baja. Karena halangan dan rintangan di depan akan sangat besar. Akan ada banyak orang yang akan berusaha membuatmu jatuh dan menyerah. Sainganmu akan sangat banyak. Kompetitor ada banyak sekali. Sehingga semakin anda dewasa anda harus menentukan, anda mau memakan atau dimakan. Terdengar keras dan tegas, tapi itu kenyataannya. 

Dunia memang keras, jadi kalian harus tegas pada diri anda. Biasakan untuk menerima kritik dan saran. Saat kalian melakukan sesuatu, menghasilkan sesuatu, membuat sesuatu. Biasakan tanyakan pendapat orang lain, minta feedback dari orang lain. Dan mau itu feedback yang diberikan baik atau buruk kalian harus terima. Pun feedbacknya buruk dan mengecewakan, kalian jangan malah berdebat dan berusaha memberikan pembelaan diri. Tapi kalian terima dengan senyum, dan jadikan itu bahan pikiran. Dan jangan takut mengakui kesalahan.

Bagi kita sebagai anak bontot, kadang rasanya kayak kakak-kakak itu terlihat dan terasa seperti cuek, dingin, dan mereka memiliki dunia mereka sendiri. Mereka memiliki sesuatu yang menarik, dan kadang tidak mau dibagi dengan kita. Dan kita menjadi penasaran. Dan itu membuat kita kadang kesal, marah. Tapi tetap tidak bisa marah lama-lama. Pada akhirnya akan cari kakak juga. Akan berlindung pada mereka. Sehingga rasanya benci tapi sayang. Dan itu adalah ungkapan yang pas untuk diungkapkan dan diberikan kepada saudara. Benci tapi sayang, sayang tapi benci. 

Walaupun Sering Berantem Tapi Kakak Adik Memiliki Ikatan Batin Yang Kuat

Lucu memang, tidak ada habisnya untuk tingkah laku kakak adik di rumah. Tidak akan ada habisnya cerita mereka. Memang sangat seru saat memiliki kakak atau adik. Rasanya ada orang yang bisa kita berbagi. Ada orang yang bisa kita tukar pikiran, ada orang yang bisa membimbing kita. Ada orang yang menjaga kita. Mereka memiliki cara mereka sendiri dalam melindungi adik mereka. Dan itu adalah hal yang luar biasa. Walaupun kadang sebagai kakak, mereka suka jaim, suka gengsi menunjukkan perasaan mereka. Gengsi menunjukkan bahwa mereka sesayang itu pada adiknya. Sehingga berlagak cool, berlagak tegar dan tegas. Tapi sebenarnya mereka pun memiliki sisi yang lemah.

Karena mereka akan menunjukkan bagian terbaik dari mereka. Mereka akan menunjukkan bagian paling kuat dari mereka. Sehingga kita sebagai adiknya akan merasa okey, akan merasa aman dan nyaman. Tidak ada rasa takut. Tidak ada perasaan khawatir, karena tahu kakaknya bisa melindunginya. Bisa menjaganya. Bisa berkorban untuk adiknya. Dan itu adalah hal yang sangat manis, dari sebuah persaudaraan. Tidak ada yang bisa menandingi perasaan itu. Tidak ada yang bisa menggantikan perasaan itu. 

Dan seorang kakak mau sejauh apapun melangkah, mau senakal apapun yang dia perbuat, mau sekeras apa hatinya, dia akan memiliki nurani yang menjaga adiknya. dia akan balik sesekali mengecek keadaan adiknya bahwa adiknya sehat-sehat. Dan tidak mengalami hal yang tidak diinginkan. Dan mereka akan memastikan bahwa adiknya tetap aman dan nyaman.

Senang rasanya jika kita bisa bertemu dengan orang yang bisa sefrekuensi dengan kita. Yang bisa memiliki pandangan, rasa, selera yang sama dengan kita. Rasanya wah ini cocok banget. Masuk banget, sehingga mau ngomong apa masuk aja gitu. Tanpa harus menjelaskan panjang lebar soal apa yang kita rasakan, apa maksud kita, dia sudah mengerti. Dan menemukan orang seperti ini tuh rasanya senang sekali. Baik orang itu sejenis, atau lawan jenis. Entah pada akhirnya orang itu jadinya sahabat kita atau pasangan kita. 

Bertemu Dengan Orang Yang Memiliki Pemikiran Yang Sama Rasanya Sangat Semangat

Yang jelas saat bertemu dengan orang seperti ini rasanya energi kalian kembali penuh, seperti fast charging. Dan kalian bersemangat sekali. Langsung ada banyak sekali kegiatan yang ingin kalian lakukan bersamanya di kepala anda. Kalian sudah melakukan itu semua. Seperti kalian kembali menjadi diri anda sendiri, dan kalian siap untuk berpetualang. Seperti ini diri anda. Dan rasanya sangat lega. Di saat kalian harus menghadapi dunia yang begitu tegang begitu keras. Dan di sela itu, kalian bisa bertemu dengan orang yang membuat kalian sesemangat itu. Rasanya ada perasaan yang tidak bisa kalian ungkapkan. 

Ada perasaan yang untuk dijabarkan saja rasanya sulit. Dan itu hanya bisa dirasakan. Sehappy itu, sebahagia itu. Anda bisa tertawa selepas itu. Tanpa harus berpikir apa-apa. Kalian bisa tertawa selepas itu. Tanpa berpikir kalian akan terlihat jelek, atau kalian lepas kendali. Kalian tahu diri anda, kalian tahu batasan anda. Dan saat anda bisa tertawa lepas tanpa ada yang mengatur dan menahan, rasanya puas sekali. Rasa puas karena kita bisa bahagia tanpa menjadi orang lain, dan kita bisa selepas itu. 

Terlihat simpel, terlihat mudah, tapi tidak mudah dilakukan jika kita bersama orang yang tidak tepat. Jika kita bersama orang yang tidak tepat, hal yang mudah pun bisa terasa sangat sulit dilakukan. Karena kita tidak bisa menjadi diri kita sendiri dan itu jangan sampai kalian alami.

Memang sulit sekali saat kita mencintai seseorang tapi tidak bisa bersatu karena pihak lain. Rasanya tidak adil. Toh nantinya kita sendiri yang akan menjalaninya. Kita sendiri yang akan membangun rumah tangga. Kita sendiri yang akan merasakan dan menjalani risiko semua yang akan terjadi. Tapi kenapa harus berpisah, harus mendengar dan menuruti kata orang. Rasanya tidak adil. Padahal kita niatnya baik. Kita hanya ingin bersama dengan orang yang kita cintai. Tapi kenapa sesulit itu untuk bisa bersama. 

Ada Beberapa Alasan Kenapa Pasangan Harus Berpisah

Mungkin benar kata orang, tradisi orang asia, kalau mau menikah denganku, anda harus siap menikah dengan keluargaku. Dalam artian bisa menerima keluargaku, baik buruk keluargaku. Harus bisa menerima. Harus menerima saat ada campur tangan keluarga di dalam rumah tangga kita. Karena orang asia sangat menjunjung tinggi kekeluargaan. Seperti keluarga akan selalu melekat mau sampai kapanpun. Sehingga jika keluarga bilang enggak, kita harus ikut itu. Dan itu yang membuat banyak orang tertekan. 

Sehingga rasanya kenapa harus seperti itu. Pun kita sudah merasa sangat cocok dengan seseorang. Sudah rasanya dia cinta sejatiku. Tapi kalau beda agama, beda ras, beda suku, kasta berbeda, rasanya itu langsung dipatahkan. Langsung tidak ada harapan lagi. Dan itu rasanya sangat sakit. Sangat menyedihkan. Berpisah bukan karena ada masalah antara pasangan, tanpa ada orang ketiga, tapi karena tidak disetujui oleh orang tua. Tidak disetujui oleh keluarga. Itu rasanya jauh lebih sakit daripada berpisah karena adanya orang ketiga. Rasanya sangat hancur jika alasan berpisah karena keluarga.

Dan banyak sekali yang merasakan itu. Apalagi di Indonesia sendiri, yang dimana kekeluargaan masih dipegang erat. Ada 6 agama yang dianggap dan diakui di Indonesia. Ada sekitar 1.340 suku di Indonesia, belum lagi rasnya. Ada banyak sekali yang akan menjadi bahan pertimbangan. Sehingga rasanya sulit sekali untuk bisa menemukan cinta sejati. Karena ada banyak sekali halangan. Ada banyak sekali rintangan untuk bersama. 

Bagi beberapa orang tua baru, mereka banyak memiliki kekhawatiran takut tidak bisa menjaga dan mendidik anak dengan baik. Takut tidak bisa menjadi orang tua yang cukup baik bagi anaknya. Takut tidak bisa memenuhi kebutuhan si anak. Takut tidak bisa menjadi yang terbaik untuk si anak. Takut anaknya tidak bahagia tinggal dan besar dengan orang tuanya. Takut anaknya akan malu memiliki orang tua seperti mereka. Akan ada banyak sekali memang kekhawatiran orang tua kepada anak, terutama di tahun-tahun pertama mereka menjadi orang tua. Akan banyak keraguan yang muncul.

Khawatir Boleh Tapi Jangan Berlebihan Untuk Kalian Para Orang Tua

Ini adalah hal yang wajar. Ini adalah hal yang umum terjadi. Dan tidak ada salahnya. Tapi percayalah, kalian semua bisa menjadi orang tua yang baik. Kekhawatiran seperti itu wajar sekali terjadi, wajar jika muncul keraguan seperti itu. Tapi percayalah. Itu hanyalah sekedar pikiran kalian saja. Kalian sesayang itu kepada anak kalian sehingga kalian takut menjadi sebuah kegagalan untuk anak kalian. Dan itu wajar sekali. Cara setiap orang untuk mengekspresikan rasa cintanya memang berbeda-beda. 

Dan mungkin itu cara kalian mengekspresikan rasa cinta kalian kepada anak. Dan itu tidak bisa dipungkiri. Khawatir boleh, tapi jangan terlalu larut dalam kesedihan dan kekhawatiran itu. Karena kalian tidak akan menjadi seperti itu. Semakin kalian khawatir, semakin kalian tidak bisa fokus dengan apa yang kalian kerjakan sehingga itu membuat kalian tidak bisa memberikan dan membuat segala sesuatu secara maksimal. Akan ada yang minus. Karena fokus kalian tidak ada disitu. 

Jadi khawatir boleh, jadikan itu sebagai motivasi kalian untuk menjadi lebih baik. Jadikan itu motivasi untuk kalian bisa melakukan segala sesuatu dengan maksimal. Sehingga kalian bisa memberikan yang terbaik bagi anak dan pasangan kalian. Kalian akan merasa sangat bahagia saat tahu bahwa keluarga kalian tercukupi, dan bahagia tumbuh dan tinggal bersama anda. Lakukanlah semua dengan tulus. Selama kalian memiliki niat yang baik, percayalah akan ada jalan baik yang diberikan Tuhan untuk kalian. 

Ada banyak sekali orang yang berpikir bahwa kalau kita banyak berbuat baik kita akan masuk surga. Sehingga banyak juga orang yang berlomba-lomba untuk melakukan hal baik, berbuat baik agar bisa masuk surga. Banyak orang berusaha mengumpulkan pahala agar masuk surga. Tapi kadang ini menjadi salah diartikan oleh orang. Dan jadinya tujuan untuk berbuat baik jadi berbeda, pada awalnya berbuat baik, bersikap baik, itu harusnya karena kita ingin, kita mau, jadi perbuatan baik yang kita lakukan pun jadinya tulus. 

Kadang Ada Orang Berbuat Baik Karena Ada Maksud Tertentu

Tidak setengah-setengah. Karena saat kita berbuat baik, sudah karena ada sesuatu. Ada alasan di balik semua itu. Maka yang terjadi, dan apa yang kita usahakan tidak akan maksimal. Tidak akan sungguh-sungguh. Karena tujuan kita sudah berbeda. Sudah ada alasan di perbuatan baik yang kita lakukan. Ada maksud dan tujuan. Berbeda dengan saat kita melakukan semua itu dengan tulus. Dengan sungguh-sungguh tanpa ada harapan, ekspektasi apalagi berharap kembali. Disini yang harus kita tekankan. Dan hal ini sering dilupakan oleh banyak orang. Untuk itu diharapkan untuk orang-orang bisa lebih tulus lagi berbuat baik. 

Bukan karena di iming-imingi sesuatu makanya seseorang berusaha dan berlomba bertindak baik. Kita harus menyadari itu. Karena itu sangat penting dan berpengaruh. Jangan hanya karena supaya kita masuk surga kita ingin berbuat baik. Itu tidak ada bedanya dengan kita berusaha untuk menjadi juara kelas karena diimingi hadiah oleh orang tua. Jadinya seterusnya kita akan melakukan sesuatu, kita baru akan berusaha melakukan sesuatu karena ada sesuatu di akhirnya. Bukan karena kita ingin dan mau. Jadi saat kita melakukan sesuatu, dan kita lakukan dengan maksimal, dan kita tidak mendapatkan pengakuan, apresiasi, atau hadiah, maka kita akan menuntut akan sesuatu. 

Dan itu yang berbahaya. Itu yang ditakutkan terjadi. Karena itu membuat kita menjadi seseorang yang tidak penuh, tidak tulus. Dan secara tidak langsung mendidik dan membiasakan kita untuk menjadi seseorang yang munafik. Bukankah itu adalah salah satu sikap yang tidak baik yang tidak boleh dicontohi?

Perpisahan adalah salah satu hal yang paling menyedihkan. Perpisahan adalah salah satu hal yang paling ditakutkan oleh orang-orang. Oleh siapapun. Karena perpisahan akan membuat hati seseorang, bahkan tidak hanya seorang, akan sakit, dan rasa sakit ditinggalkan adalah sangat teramat. Baik yang meninggalkan dan yang ditinggalkan akan sama-sama merasakan sakit. Untuk seberapa dalam mungkin akan berbeda. Tapi untuk rasa sakitnya, itu sudah pasti akan terasa sakit. 

Setiap Pertemuan Akan Selalu Ada Perpisahan

Semua pertemuan pasti ada perpisahan. Baik dengan siapapun. Baik dengan orang yang kita sukai maupun tidak kita sukai. Dan seperti kata orang, bandara, pelabuhan, rumah sakit, adalah salah satu tempat yang menjadi saksi buta akan banyak perpisahan yang menyakitkan. Disana banyak terjadi perpisahan. Baik perpisahan yang sudah di atur, atau perpisahan yang dirancang oleh Tuhan. Semua perpisahan memang tidak ada yang enak. Semua sakit.

Wajar jika orang tidak menyukai dengan perpisahan. Wajar jika orang tidak menyukai dengan adanya perpisahan. Tapi semua orang menyukai dengan pertemuan. Semua orang menyukai bertemu dengan orang baru, berkenalan. Tapi lupa disaat ada pertemuan pasti akan ada perpisahan. Baik perpisahan itu terjadi secara langsung atau secara tidak langsung. Baik itu direncanakan atau dipaksakan. Ada beragam perpisahan. Dan rasanya semua orang sudah pernah merasa perpisahan. Baik perpisahan dengan sahabat, perpisahan dengan orang tua, dengan saudara, dengan pacar atau pasangan. Itu memang rasanya sangat sakit. 

Baik itu perpisahan untuk sementara, atau perpisahan untuk selamanya. Perpisahan sementara saja, itu sudah sangat menyakitkan. Sudah sangat membuat hati tergores-gores. Apalagi jika perpisahan tersebut adalah perpisahan selamanya. Yang tidak bisa melihat satu sama lain lagi. Itu tidak bisa digambarkan dan diartikan dengan kata-kata bagaimana rasanya. Karena itu pasti akan terasa sangat sakit. Semua perpisahan selalu akan terasa sakit. Sakit karena ada banyak hal indah, ada momen yang begitu banyak yang baik terjadi. Dan saat seseorang itu pergi maka, akan terasa sangat sakit. Rasa kehilangan yang luar biasa, karena kita tahu kita tidak bisa melakukan hal indah lagi bersama. Kita sadar yang dulu kita pernah sedekat nadi, dan sekarang harus terpisah. 

Semua orang memiliki pandangannya sendiri mengenai kehidupan. Semua orang memiliki cara berpikir yang berbeda akan hidup dan kita tidak bisa mengontrol itu. Kita tidak bisa mengendalikan itu. Orang akan berpendapat sebagaimana mereka rasakan, mereka akan mengatakan dan berpendapat selayaknya apa yang mereka lihat, sesuai apa yang mereka ketahui. Jadi tidak bisa dipaksa untuk seseorang orang memiliki sudut pandang yang sama dengan kita. Itu tidak akan mungkin. 

Hati Orang Tidak Ada Yang Tahu Apakah Dia Setulus Itu Atau Tidak 

Kita tidak bisa memaksakan seseorang untuk bisa memiliki cara berpikir yang sama dengan kita. Kita tidak bisa melakukan itu. Dan begitupun sebaliknya. Tidak semua orang bisa menerima dan menyesuaikan dengan apa yang kita pikirkan, apa yang kita rasa. Tidak semua orang bisa dan mau melakukan itu. Karena mereka pun pasti berpikir apa untungnya bagi mereka jika mereka melakukan hal tersebut. Karena melakukan hal tersebut akan membutuhkan usaha yang ekstra. Dan orang akan berpikir berkali-kali untuk itu. Kalau tidak ada memberi untung bagi dirinya ya untuk apa dia melakukan itu. 

Untuk apa dia melakukan sesuatu yang besar. Apalagi sampai membahayakan dirinya sendiri hanya untuk orang lain. Dan dia sendiri tidak mendapatkan apa-apa. Ya untuk apa. Orang pasti akan berpikir seperti itu. Karena sulit menemukan orang yang benar-benar tulus melakukan sesuatu. Sulit menemukan orang yang bisa loyal pada kita, sulit menemukan orang yang bisa melakukan sesuatu yang begitu tulus tanpa berharap sesuatu. Apalagi di zaman sekarang ini. Orang-orang pada berlomba memikirkan diri mereka. Banyak orang yang terlalu memikirkan dirinya sendiri sampai lupa orang lain. 

Banyak orang yang sampai kehilangan rasa kemanusiaannya. Banyak orang sampai kehilangan empati dan simpati sebagai manusia, karena mementingkan urusan pribadi. Karena terlalu sibuk memikirkan diri sendiri. Karena terlalu memanjakan dirinya, terlalu memanjakan egonya, dan menjadi tidak bisa melihat dan tidak ada rasa peduli pada orang lain. Jika sampai ke titik ini. Ini sangatlah berbahaya. Karena disini menunjukkan anda sudah berada di sisi yang paling angkuh, paling sombong, sisi duniawi. Itu semua sudah disitu.

Mungkin bagi beberapa orang menjadi diri sendiri, adalah hal yang mudah. Dan itu harus. Karena rasanya kita harus hidup selayaknya apa yang kita rasakan. Jangan hidup dengan beban, dengan perasaan terintimidasi, dengan perasaan yang bukan anda. Jangan hidup berdasarkan kata orang, berdasarkan cerita orang, berdasarkan keinginan orang. Kita hidup untuk diri kita, untuk kita sendiri. Kita yang menjalaninya sendiri, mau risiko atau bonus yang di dapatkan, yang menikmati pun kita juga. Bukan orang lain.

Jalani Hidup Seadanya Dengan Cara Anda Jangan Dipaksa

Jadi jangan merasa terbebani saat kalian menjalani hidup. Jangan merasa terbebani saat melakukan segala sesuatu. Lakukan apapun itu dalam hidupmu karena dirimu, untuk dirimu. Mulai membangun mindset bahwa kalian melakukan semua ini untuk diri kalian, untuk kebaikan kalian, untuk masa depan kalian. Sehingga kalian bisa melakukannya dengan semangat, dengan maksimal dan tulus. Kalian akan belajar mencintai diri kalian sendiri. Jangan hidup dengan pikiran untuk orang lain. Jangan hidup dengan pikiran melakukan untuk membahagiakan orang lain. Jangan hidup hanya untuk membuat orang senang, menyenangkan hati orang, memuaskan kepuasan orang lain. 

Memang tidak masalah jika kita ingin membahagiakan orang, ingin menyenangkan hati orang, ingin memuaskan orang. Tapi itu bukan tujuan hidup kita. Kita juga hidup untuk diri kita sendiri. Kita hidup untuk masa depan kita. Jadi tujuan utama kita adalah untuk diri kita. Membuat orang lain senang dan merasa berharga, itu hanyalah sebuah bonus. Jadi jangan sampai kalian salah mengartikan. Jangan sampai kalian terbebani dalam menjalani hidup, sehingga kalian merasa untuk melakukan setiap hal rasanya itu berat. Dan kalian malah merasa tidak nyaman menjalani hidup. Dan setiap langkah yang kalian ambil membuat anda ragu.

Jadi jangan menyiksa diri anda. Jangan terlalu tegas dan keras pada diri anda. Memang kadang kita juga sebagai manusia membutuhkan waktu untuk sendiri. Kita membutuhkan waktu untuk mencharge diri kita agar bisa kembali lagi penuh. Untuk kembali bersemangat dan bisa berkegiatan seperti biasa lagi.