Pergelaran GIIAS 2018 memang sudah ditutup. Pada pergelaran tersebut, banyak produsen otomotif yang kaget dengan total penjualan mereka, sebut saja Honda yang berhasil menembus angka penjualan mencapai 1.000 unit. Banyak produsen yang mengatakan meski nilai tukar rupiah melemah, namun minat masyarakat untuk memiliki kendaraan yang berkualitas tidak turut surut. Bahkan peningkatan yang didapatkan pada tahun ini meningkat dengan cukup signifikan.
Salah satu produsen yang mengalami peningkatan penjualan adalah Kawasaki. Seperti yang kita tahu, Kawasaki merupakan brand otomotif yang menjual motor premium yang sangat terkenal di Indonesia. Jika ditanya brand apa yang paling digemari, mungkin banyak yang mengatakan Ninja 250. Namun hal tersebut justru tidak terbukti di GIIAS 2018, mengapa ?
Menurut Sucipto Wiyono selaku Supervisor Marketing Division KMI menjelaskan bahwa ada peningkatan sebesar 200% jika dibandingkan dengan penjualan tahun kemarin.
“Tahun lalu cuma bisa jual 29 unit saja, tahun ini nyentuh angka 77 unit. Ada peningkatan yang cukup signifikan,” ungkap Sucipto.
Menurut pengakuan Sucipto, penjualan terbanyak bukan jatuh kepada Ninja 250, namun kepada motor bergaya retro yang baru saja diluncurkan oleh Kawasaki, yakni W175. Untuk Ninja sendiri hanya menempati posisi kedua.
“W175 terjual 39 unit, kalau Ninja 250 ABS cuma terjual 13 unit. Ninja 250 biasa 4 unit. D-Tracker juga ikut ambil alih penjualan sebanyak 3 unit.”
Seperti yang kita tahu, di Indonesia sendiri, motor bergaya retro memang sedang hits saat ini, sudah ada banyak produsen motor yang berlomba-lomba memamerkan motor retro terbaru mereka, sebut saja Honda dengan Super Cub.