Konsumen Mulai Bosan Dan Minta Avanza Diberi Penyegaran Baru

PT. Toyota Astra Motor mengaku bahwa pelanggan dan peminat Toyota Avanza mulai berkurang. Ini disebabkan mereka merasa bosan dengan apa yang ada pada Avanza sehingga mengharuskan PT.TAM untuk melakukan pembenahan agar pelanggan tidak merasa bosan dengan mobil tersebut.

“Banyak konsumen loyal untuk produk Avanza. Pelanggan mempercayai kami tidak hanya dari sisi kualitas tapi dari sisi after sales juga disukai oleh pelanggan. Tetapi saat ini mereka mengaku bosan dengan tampilan yang ada pada Toyota Avanza. Ini yang akan kami fokuskan sekarang, memberikan penyegaran terhadap mobil Avanza agar konsumen tidak merasa bosan,” ungkap Fransiscus Soerjopranoto selaku Executive General Manager PT TAM.

Tentunya perubahan ini perlu melalui berbagai riset agar tidak “miss” ketika diproduksi. Pihak Toyota tidak ingin produk yang nantinya mereka keluarkan hanya laku di awal peluncurannya saja.

Hasil gambar untuk toyota avanza indonesia 2018

“Perlu melewati bermacam riset. Kami tidak mau mengeluarkan produk berdasarkan feeling saja, harus ada data jelas sebelum meluncurkan produk.”

“Memang Avanza membutuhkan penyegaran, khususnya dibagian eksterior. Itu yang akan menjadi fokus kami sekarang. Saat ini masyarakat senang dengan jenis MPV yang fungsional serta memiliki performa mesin yang kuat.”

“Yang pasti nanti akan kami perbaharui. Coba kita lihat contoh sebelumnya, Toyota Rush, kita romak eksteriornya lalu boom ! Meledak di pasaran. Nah kami mau yang seperti ini, perubahan yang disenangi masyarakat. Saat ini sedang kami riset, mungkin akhir tahun ini sudah bisa dipasarkan,” tutup Fransiscus.

Avanza Saingi Penjualan Xpander Di Kuartal Pertama 2019

Sebelumnya penjualan Toyota Avanza memang sedang lesu. Ini disebabkan Avanza kalah pamor ketimbang brand kompetitornya, Mitsubishi Xpander. Kepopuleran Mitsubishi Xpander mampu menggeser posisi penjualan pertama di Indonesia. Tetapi hal itu ternyata tidak berlangsung lama, pasalnya penjualan Toyota Avanza dari bulan Mei lalu hingga sekarang mengalami peningkatan kembali dan merajai pasar mobil di tanah air.

“Penjualan mengalami peningkatan hingga 30%. Untuk total penjualan Toyota secara retail mencapai 9,6%, hampir menyentuh angka 33 ribu. Sedangkan di akhir Desember kemarin terjual sekitar 9.500 unit,” ungkap Henry selaku Wakil Direktur PT Toyota Astra Motor Indonesia.

Peningkatan penjualan ini dikarenakan masyarakat lebih membutuhkan mobil yang fungsional ketimbang hanya sekedar design ataupun model. Seperti yang kita ketahui, Toyota Avanza menjadi mobil sejuta umat yang dapat digunakan untuk berbagai aktivitas. Selain itu Toyota Avanza juga mampu memuat banyak orang sehingga lebih efisien untuk digunakan.

“Kami harap penjualan ini dapat terus stabil hingga akhir tahun. Kita juga memberikan banyak promo yang menarik dan berguna bagi para pembeli,” lanjut Henry.

Persaingan mobil untuk kelas SMPV memang sangat ketat. Banyak brand-brand mobil ternama yang ikut meramaikan segmen pasar ini, mulai dari Mitsubishi dengan Xpander, Toyota dengan Avanza, Honda dengan HRV serta brand lainnya seperti Datsun juga ikut meramaikan pasar ini. Dari semua tipe dan merk yang ada di pasaran, Toyota Avanza masih menjadi pilihan bagi kebanyakan masyarakat Indonesia.

Toyota Avanza Facelift 2019 Gagal Tarik Konsumen

Dua produk Low MPV yang menjadi pusat pembicaraan di tahun 2019 adalah Toyota Avanza Facelift dan juga Daihatsu Xenia Facelift. Toyota Avanza Facelift 2019 jgua dianggap sebagai pesaing terberat untuk Mitsubishi Xpander.

Terkait kehadiran Toyota Avanza Facelift 2019 ini, Naoya Nakamura selaku Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia ( MMKSI ) menjelaskan bahwa inovasi yang dilakukan produsen otomotif merupakan hal positif untuk perkembangan dunia otomotif di tanah air. Naoya Nakamura juga mengucapkan selamat kepada Toyota untuk peluncuran produk barunya tersebut.

“Perubahan pada Toyota Avanza dan Xenia adalah hal yang ditunggu oleh konsumen. Setelah kami meluncurkan Xpander, segmen untuk Low MPV jadi semakin besar di tanah air. Kami berharap segmen ini juga berpengaruh positif untuk Mitsubishi.” ungkap Nakamura.

“Hanya saja ketika saya melihat langsung, impresi saya tidak ada yang berubah secara signifikan. Jika saya melihat desain yang dibawa oleh Toyota, saya melihat konsumen akan merasa ada yang kurang dan akan beralih ke Xpander,” lanjut Nakamura.

Nakamura juga menganggap hal ini dapat menjadi peluang besar bagi Mitsubishi untuk menggaet lebih banyak calon konsumen. Selain itu Avanza-Xenia juga dianggap minim fitur sehingga konsumen akan berfikir dua kali sebelum membelinya.

Tidak hanya itu saja, Avanza-Xenia Facelift 2019 juga dianggap minim fitur keselamatan, berbeda dengan Mitsubishi Xpander yang sudah melengkapi fitur keselamatan demi kenyamanan dan keamanan dalam berkendara.