Memang sulit sekali saat kita mencintai seseorang tapi tidak bisa bersatu karena pihak lain. Rasanya tidak adil. Toh nantinya kita sendiri yang akan menjalaninya. Kita sendiri yang akan membangun rumah tangga. Kita sendiri yang akan merasakan dan menjalani risiko semua yang akan terjadi. Tapi kenapa harus berpisah, harus mendengar dan menuruti kata orang. Rasanya tidak adil. Padahal kita niatnya baik. Kita hanya ingin bersama dengan orang yang kita cintai. Tapi kenapa sesulit itu untuk bisa bersama.
Ada Beberapa Alasan Kenapa Pasangan Harus Berpisah
Mungkin benar kata orang, tradisi orang asia, kalau mau menikah denganku, anda harus siap menikah dengan keluargaku. Dalam artian bisa menerima keluargaku, baik buruk keluargaku. Harus bisa menerima. Harus menerima saat ada campur tangan keluarga di dalam rumah tangga kita. Karena orang asia sangat menjunjung tinggi kekeluargaan. Seperti keluarga akan selalu melekat mau sampai kapanpun. Sehingga jika keluarga bilang enggak, kita harus ikut itu. Dan itu yang membuat banyak orang tertekan.
Sehingga rasanya kenapa harus seperti itu. Pun kita sudah merasa sangat cocok dengan seseorang. Sudah rasanya dia cinta sejatiku. Tapi kalau beda agama, beda ras, beda suku, kasta berbeda, rasanya itu langsung dipatahkan. Langsung tidak ada harapan lagi. Dan itu rasanya sangat sakit. Sangat menyedihkan. Berpisah bukan karena ada masalah antara pasangan, tanpa ada orang ketiga, tapi karena tidak disetujui oleh orang tua. Tidak disetujui oleh keluarga. Itu rasanya jauh lebih sakit daripada berpisah karena adanya orang ketiga. Rasanya sangat hancur jika alasan berpisah karena keluarga.
Dan banyak sekali yang merasakan itu. Apalagi di Indonesia sendiri, yang dimana kekeluargaan masih dipegang erat. Ada 6 agama yang dianggap dan diakui di Indonesia. Ada sekitar 1.340 suku di Indonesia, belum lagi rasnya. Ada banyak sekali yang akan menjadi bahan pertimbangan. Sehingga rasanya sulit sekali untuk bisa menemukan cinta sejati. Karena ada banyak sekali halangan. Ada banyak sekali rintangan untuk bersama.