Meski tidak seluruh memanglah. Tetapi beberapa besar orang, mereka amat gengsi buat mengatakan rasa sayangnya pada sesama badan keluarga. Tidak tahu itu ke kakak, adik, ataupun pada orang berumur. Jika di era saat ini ini, memanglah banyak orang telah terus menjadi ekspresif. Kanak- kanak era saat ini terus menjadi aktif serta ekspresif dalam membuktikan cinta ataupun berkata tutur cinta itu pada badan keluarganya ataupun ke orang tuanya. Tetapi amat berlainan dengan orang era dahulu.
Sering Sekali Sesama Anggota Keluarga Malu Untuk Mengungkapkan Perasaan Sayang
Bila diamati mengapa orang era dahulu itu lebih sungkan buat berkata cinta satu serupa lain antara badan keluarga. Sebab dahulu metode ajar orang berumur itu keras pada anak. Mereka memasang gap antara orang berumur serta anak. Alhasil hendak berkembang pandangan pada anak kalau terdapat batas antara anak serta orang berumur. Alhasil mereka tidak hendak berani melawan orang berumur. Itu mengapa, kanak- kanak era dahulu itu amat taat serupa orang berumur. Amat khawatir pada orang berumur, terlebih jika orang berumur telah mulai marah.
Sebab terdapat batas itu, itu menghasilkan perasaan malu, gengsi, buat berlagak terbuka pada orang berumur ataupun ahli kerabat. Mereka lebih pendiam, serta lebih menaruh sendiri erang kesah mereka. Alhasil buat berkata saya cinta kalian, saya cinta bunda, saya cinta papa, saya cinta kakak ataupun saya cinta adik. Itu amat susah dibilang, sebab tidak terbiasa, serta besarnya rasa gengsi. Meski sedemikian itu, meski mereka gengsi berkata rasa cinta serta serupanya.
Mereka lebih ke aksi. Mereka hendak membuktikan rasa cinta mereka pada orang berumur ataupun ahli kerabat dengan atensi. Dengan membagikan atensi yang lebih. Mencermati keinginan mereka. Memandang apa yang mereka butuhkan, serta itu hendak mereka sediakan. Ataupun membagikan kelakuan semacam, bawa orang berumur ke tempat makan yang baik, serta makan bersama. Ataupun pijit orang berumur. Itu merupakan salah satu metode mereka silih membuktikan perasaan cinta mereka pada satu serupa lain. Tanpa wajib mengatakannya.