Pasti Kamu telah memahami buah jambu biji. Umumnya, Kamu bawa buah ini dikala hendak menjenguk rekan ataupun kerabat yang sakit demam berdarah, sebab dipercaya dapat memesatkan pengobatan penyakit ini. Tetapi, sesungguhnya khasiat jambu biji tidak cuma itu. Buah jambu biji mempunyai segudang manfaat berkat isi gizinya, yang bisa jadi belum Kamu tahu.
Isi gizi buah jambu biji
Jambu biji, ataupun dengan nama latin Psidium guajava, merupakan buah trpois asal Amerika Tengah serta Amerika Selatan bagian utara. Buah ini mempunyai warna kulit kuning kehijauan dengan daging buah bercorak merah muda ataupun putih. Pada bagian tengah, ada banyak biji yang berdimensi kecil. Perihal ini membuat buah ini populer dengan istilah jambu biji di Indonesia.
Mengkonsumsi buah jambu biji, paling utama yang bercorak merah, umumnya dalam wujud juice. Tetapi, buah ini pula dapat Kamu makan langsung selaku kemilan sehat tiap hari. Walaupun demikian, apapun wujud konsumsinya, buah jambu biji, baik merah ataupun putih, bersama mempunyai isi gizi yang berguna untuk badan. Ada pula memahami isi nutrisi ini bisa menolong penuhi kebutuhan gizi Kamu tiap hari.
Berikut merupakan isi gizi yang tersimpan pada masing- masing 100 gr buah jambu biji bersumber pada Informasi Komposisi Pangan Indonesia:
1. Air: 86 gram
2. Tenaga: 49 kal
3. Protein: 0, 9 gram
4. Lemak: 0, 3 gram
5. Karbohidrat: 12, 2 gram
6. Serat: 2, 4 gram
7. Abu: 0, 6 gram
8. Kalsium: 14 mg
9. Fosfor: 28 mg
10. Zat besi: 1, 1 mg
11. Natrium: 10 mg
12. Kalium: 52, 8 g
13. Tembaga: 0, 02 mg
14. Seng( zinc): 0, 3 mg
15. Beta karoten: 27 mcg
16. Karoten total: 25 mcg
17. Thiamin( Vit B1): 0, 02 mg
18. Riboflavin( Vit B2): 0, 03 mg
19. Niasin: 0, 8 mg
20. Vit C: 87 mg
Tidak hanya nutrisi di atas, buah jambu biji pula memiliki tipe vit yang lain, semacam vit A serta folat( vit B9). Sedangkan itu, isi karoten di dalam buah jambu biji merupakan likopen, yang ialah senyawa pemberi warna merah pada buah. Dikutip dari Food Insight, likopen ialah senyawa antioksidan yang berperan buat melawan radikal leluasa. Ada pula radikal leluasa yang kelewatan dalam badan bisa menimbulkan munculnya bermacam penyakit kronis, semacam kanker ataupun penyakit kardiovaskular.