Ada banyak sekali orang yang berpikir bahwa kalau kita banyak berbuat baik kita akan masuk surga. Sehingga banyak juga orang yang berlomba-lomba untuk melakukan hal baik, berbuat baik agar bisa masuk surga. Banyak orang berusaha mengumpulkan pahala agar masuk surga. Tapi kadang ini menjadi salah diartikan oleh orang. Dan jadinya tujuan untuk berbuat baik jadi berbeda, pada awalnya berbuat baik, bersikap baik, itu harusnya karena kita ingin, kita mau, jadi perbuatan baik yang kita lakukan pun jadinya tulus.
Kadang Ada Orang Berbuat Baik Karena Ada Maksud Tertentu
Tidak setengah-setengah. Karena saat kita berbuat baik, sudah karena ada sesuatu. Ada alasan di balik semua itu. Maka yang terjadi, dan apa yang kita usahakan tidak akan maksimal. Tidak akan sungguh-sungguh. Karena tujuan kita sudah berbeda. Sudah ada alasan di perbuatan baik yang kita lakukan. Ada maksud dan tujuan. Berbeda dengan saat kita melakukan semua itu dengan tulus. Dengan sungguh-sungguh tanpa ada harapan, ekspektasi apalagi berharap kembali. Disini yang harus kita tekankan. Dan hal ini sering dilupakan oleh banyak orang. Untuk itu diharapkan untuk orang-orang bisa lebih tulus lagi berbuat baik.
Bukan karena di iming-imingi sesuatu makanya seseorang berusaha dan berlomba bertindak baik. Kita harus menyadari itu. Karena itu sangat penting dan berpengaruh. Jangan hanya karena supaya kita masuk surga kita ingin berbuat baik. Itu tidak ada bedanya dengan kita berusaha untuk menjadi juara kelas karena diimingi hadiah oleh orang tua. Jadinya seterusnya kita akan melakukan sesuatu, kita baru akan berusaha melakukan sesuatu karena ada sesuatu di akhirnya. Bukan karena kita ingin dan mau. Jadi saat kita melakukan sesuatu, dan kita lakukan dengan maksimal, dan kita tidak mendapatkan pengakuan, apresiasi, atau hadiah, maka kita akan menuntut akan sesuatu.
Dan itu yang berbahaya. Itu yang ditakutkan terjadi. Karena itu membuat kita menjadi seseorang yang tidak penuh, tidak tulus. Dan secara tidak langsung mendidik dan membiasakan kita untuk menjadi seseorang yang munafik. Bukankah itu adalah salah satu sikap yang tidak baik yang tidak boleh dicontohi?