Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Perindustrian, terus saja mendorong para produsen-produsen mobil yang berasal dari Korea Selatan ( Korsel ) Hyundai mengeluarkan dana investasi, di tengah-tengah penguatan kerja sama dalam bidang ekonomi, khususnya di sektor industri manufaktur yang sangat berpotensi terealisasi.
Tetapi, pada keterangan dari Airlangga Hartanto selaku Menteri Perindustrian, menyarankan agar Hyundai lebih baik mencoba sesuatu yang lebih baru, dan berbeda daripada dengan yang telah dilakukan oleh kompetitornya, terkait dalam strategi produk.
“Kami telah merekomendasikan bila pihak HMC mau berinvestasi di Indonesia, bisa mencari strategi yang lebih berbeda dari para pesaingnya, sebagai contohnya adalah mengisi pasar untuk sedan,” ujar Airlangga Hartanto.
Memang, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia ( Kemenperin ) saat ini tengah mengacu pada produksi sedan, untuk memenuhi pasar domestik dan ekspor lewat upaya PPnBM ( penurunan Pajak Penjualan atas Barang Mewah ) untuk sedan.
Terkait dari hal itu, Mukiat Sutikno selaku Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia ( HMI ) menyampaikan, bahwa mereka akan menerima dan juga mempertimbangkan dengan matang atas masukan yang diberikan. Tetapi, harus dipelajadi lebih dalam lagi sebelum mengambil keputusan selanjutnya.
“Hyundai memang sudah memiliki beberapa produk, seperti Elantra, Sonata dan Accent. Tetapi, apakah itu merupakan salah satu strategi yang tepat, kami masih belum dapat mengatakannya langsung, karena kami harus melakukan diskusi lebih detai lagi dengan pihak Hyundai Motor Company langsung,” jelas Mukiat.