Banyak hal yang umum dipikirkan oleh gadis yang beranjak matang seumuranku ini. Yang paling utama adalah, proses menuju kehidupan baru : menikah. Walaupun umurku sudah banyak tetapi tidak berbanding lurus dengan pola kematangan pikirku.
Egois (menurut penerawanganku semakin berkurang setelah banyak jalan mendaki), koping kurang efektif (MASIH banget), berpikiran pendek, sumbu pendek, MOODY, dan segerombolan sifat jelek lainnya. Mereka yang sudah menjadi sahabatku bertahun2 aku yakin sudah sangat paham dengan sifatku yang amburadul ini.
Dengan modal ini, apa yang akan aku janjikan dengan kehidupan baru nanti? Banyak di luar sana yang kandas mungkin karena kurang kematangan pikiran, tentu menjadi hal yang sangat dipertimbangkan. Aku tau semua bisa belajar sambil berjalan, tetapi aku rasa modalku belum cukup, masih baaanyak pelajaran kehidupan yang belum aku ketahui. Mama, semua punya masanya masing2.
Sesuai pesanmu agar tidak salah pilih, justru aku sedang mempelajarinya, semua butuh waktu. Jika nanti aku sudah bertemu tambatan hati, ahhh…sejujurnya aku masih ingin jadi anak gadismu yang utuh. Aku juga masih ingin keliling indonesia, hinggap dari satu gunung ke gunung yang lainnya, menjadi gadis dengan sejuta pengalaman, menjadi gadis yang bisa memberikan semangat kepada hidup orang lain, masih banyak yang ingin aku lakukan sebelum dipinang menjadi milik seorang pria yang akan menjadi suamiku kelak.
Sahabat2ku, nirwikara, aku juga belum siap kehilangan waktu bersama mereka. Mereka salah satu semangat hidupku, mereka yang mau mengerti dengan kegelapan sifatku. Menikah adalah pilihan yang harus dipikirkan dengan sangat matang.
Akan ada banyak hal yang berubah dari hidup sebelum pernikahan dan setelah pernikahan. Maka dari itu, persiapan mental harus dipertimbangkan dan disiapkan secara matang terlebih dahulu. Setelah sudah yakin, barulah menikah.
Karena menikah untuk selama – lamanya bukan? Jangan pernah ambil keputusan terlalu cepat. 3 hal yang paling penting dalam pernikahan yaitu komunikasi, uang, dan juga seks. Diskusikan bersama pasangan anda agar tidak ada kesalahpahaman kedepannya. Pastikan kamu punya tujuan dan frekuensi yang sama dengan pasanganmu ya!