Untuk kamu yang mempunyai kakak di rumah, bisa jadi kamu mempunyai pandangan serta persoalan di kepala mengapa sih seluruh kakak tuh orangnya jutek, dingin, jelas. Mereka senantiasa membuktikan bagian kuatnya, bagian kerasnya. Alhasil kita kadangkala mempunyai rasa penasaran pertanyaan gimana sih kakak kita itu bila di tongkrongan mereka. Gimana sih kakak kita bila dikala terletak dengan sahabatnya ataupun teman- temannya. Apakah ia hendak berlagak serupa dengan di rumah, ataupun berlainan. Sebab rasanya kakak kita amat kelu jika di rumah. Semacam susah dibawa berbual. Juga bila kita mempunyai kakak yang senang berbual, tetapi hendak senantiasa terdapat perasaan yang berlainan.
Semua Kakak Akan Menunjukkan Sisi Kuatnya Kepada Adiknya
Rasanya semacam terdapat jarak diantara kita serta kakak kita. Alhasil ingin ia lagi berbual, kita lagi di kondisi yang bebas serta terdapat tawa, tetapi senantiasa terdapat perasaan aneh, terdapat perasaan yang enggan, semacam terdapat jarak senantiasa. Alhasil kita tidak dapat lapang buat menghasilkan bagian absurd kita selaku adik. Kita juga hendak jaim, meski itu di depan kakak ataupun badan keluarga yang lain. Sebab mereka juga berlagak jaim pada kita. Alhasil kita berasumsi buat senantiasa berlagak jaim.
Serta dikala kita melaksanakan kekeliruan, rasanya khawatir sekali bila berjumpa dengan kakak kita. Terlebih jika orang berumur semacam bunda bilang, esok di memberi tahu ke kakak kita jika kita bandel. Alhasil refleks, kita hendak mempunyai rasa khawatir. Serta kita hendak bagi. Semacam itu telah jadi adat- istiadat. Itu telah terjalin dengan cara otomatis, dengan cara alami sedemikian itu. Sementara itu jika ingin bilang kakak kita juga bagus aja sesungguhnya. Tetapi memanglah ia jelas di sebagian kondisi. Serta dikala ia marah meski tidak semenakutkan itu, tetapi rasanya kita amat khawatir jika ia telah marah. Terdapat perasaan yang berlainan.
Serta sesungguhnya kakak kita tidak sekaku itu, tidak sedingin yang kita bayangkan, tidak semenakutkan yang kita bayangkan. Mereka juga hendak berlagak absurd dikala bersama dengan sahabatnya, seperti kita bersama sahabat kita. Tetapi ia hendak dengan cara natural dengan cara otomatis hendak berlagak semacam itu dikala mereka bersama kita, ataupun lagi terletak di rumah. Bukan tanpa alibi. Sebab mereka mau membuktikan bagian kokoh itu.